KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Ketapang menyerahkan sebanyak 5 ekor sapi untuk di kurbankan untuk perayaan hari raya idul adha 1442 H.
Ketua DPD Golkar Ketapang, M.Febriadi mengatakan, sebanyak 5 ekor sapi tersebut diserahkan pihaknya ke lima tempat dengan masing-masing 1 ekor sapi yang beratnya mencapai rata-rata 80 Kg.
“Sapi-sapi untuk kurban ini kita serahkan ke Masjid agung Al-Ikhlas, Surau Nurul Hidayah Kelurahan Sampit, Masjid Babul Zanah, Masjid Hidayatul Kamal Desa Sai Awan Kanan, dan Laskar Pemuda Sukabangun,” ungkap Febriadi, Minggu (18/7/2021) usai penyerahan 1 ekor sapi kurban di masjid Al-Ikhlas Ketapang.
Febri mengaku, sapi-sapi kurban yang diserahkan tersebut hasil dari sumbangan dari para kader-kader Golkar untuk disumbangkan kembali ke masyarakat.
Menurut Febri, penyumbangan terhadap sapi kurban yang dilakukan oleh DPD Golkar hampir tiap tahun dilaksanakan pihaknya dengan jumlah ekor yang disumbangkan oleh para Kader Golkar Ketapang.
“Kita berharap dengan makna kita berkurban ini masyarakat yang berhak menerimanya dapat juga merasakan nikmatnya merayakan hari raya Idul Adha di tengah situasi pandemi saat ini,” ujarnya.
Sekertaris DPD Golkar Ketapang Leonardus Rantan menambahkan hal senada. Menurutnya dengan menyumbangakan kurban tentunya DPD Golkar hadir ditengah-tengah masyarakat untuk sedikit berbagi ditengah menghadapi pandemi Covid-19.
Sementara perwakilan penerima hewan kurban Masjid Agung Al-Ikhlas Muhammad Zulkarnain mengucapkan terimakasihnya atas adanya sumbangan 1 ekor sapi yang diserahkan DPD Golkar.
Ia mengatakan, selain Partai Golkar pihaknya juga sebelumnya telah menerima sumbangan sapi kurban dari pihak pemerintah dan gabungan arisan.
“Insyaallah hewan-hewan kurban ini akan kita potong pada hari Rabu 21 Juli 2021 sesuai dengan surat edaran imbauan gubernur,” tuturnya.
Ia menjelaskan, untuk daging-daging hewan sapi kurban tersebut dikatakannya bakal dibagikan terhadap masyarakat yang berhak menerimanya seperti di lingkungan Masjid serta pondok pesantren.
“Untuk sistem penyurannya di tengah pandemi ini agar tidak terjadi kerumunan tentunya kita dari pihak panitia mengantarkan langsung Ketua ke RT, untuk diteruskan kembali ke tempat-tempat masyarakat yang sudah kita data sebelumnya,” pungkasnya.
(agsh)
Discussion about this post