KALBAR.KABARDAERAH.COM, KAYONG UTARA – Warga Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat, terpaksa harus mengungsi kedataran tinggi lantaran tempat tinggal mereka terendam air sejak Selasa 13 Juli sampai Rabu 14 Juli 2021, petang.
Salah satu anggota dewan Kabupaten Kayong Utara, Muhammad Sukardi membenarkan adanya kondisi warga satu kecamatan melakukan pengungsian akibat tempat mereka dilanda banjir.
Ia mengaku, banjir kali ini merupakan kejadian terbesar dan berdampak luas dibandingkan peristiwa serupa yang pernah terjadi.
“Kejadian banjir kali ini yang paling parah dan berdampak besar. Serta meluas, hampir seluruh rumah penduduk di Pulau Maya banjir,” kata Sukardi belum lama ini.
Ia menjelaskan, saat ini warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi seperti kantor desa, dan tribun olahraga.
Menurut Sukardi pihaknya bersama wakil bupati, bagian sosial dan BPBD telah mendatangi lokasi pengungsian dan memantau langsung titik banjir.
“Dari turun langsung tersebut, satu Kecamatan Pulau Maya yang terbagi dalam 5 desa terendam banjir, yakni Desa Tanjung Satai, Desa Satai Lestari kemudian Desa Kamboja, Desa Dusun Besar serta Desa Dusun Kecil,” terangnya.
Meski tidak ada korban jiwa, Sukardi menambahkan, banjir setinggi 50 hingga 70 centimeter ini merendam sebagian rumah penduduk yang berada di dataran rendah, jalan-jalan desa, ladang dan kebun serta fasilitas sosial lainnya seperti sekolah, surau dan masjid.
Seperti diketahui, dampak hujan deras beberapa hari lalu berakibat terjadinya banjir yang merata di seluruh Kecamatan se Kabupaten Kayong Utara, seperti di Kecamatan Sukadana, Simpang Hilir, Teluk Batang, Seponti, Kepulauan Karimata dan Kecamatan Pulau Maya.
Bahkan, akibat dampak banjir terjadi tanah longsor di Desa Pampang Harapan dan Desa Benawai Agung, Kecamatan Sukadana dan di Kecamatan Pulau Maya, hingga merenggut 2 orang korban jiwa dan merobohkan satu rumah, serta sempat menimbun badan jalan di jalan lingkar Kota Sukadana.
(ri)
Discussion about this post