KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Ratusan warga mendatangi Sekretariat Paguyuban Jawa, Provinsi Kalimantan Barat (PJKB) guna mengikuti kegiatan vaksinasi massal, pada Rabu (14/7/2021).
Meskipun hujan gerimis dan banjir menggenangi lokasi kegiatan, namun tidak menyurutkan antusias warga yang akan mengikuti vaksinasi tersebut. Terlihat warga dengan menjinjing celana dan alas kakinya tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.
Hal itu tentu membuat keharuan Pengurus Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) melihat antusiasme warga yang menyadari betapa pentingnya melakukan vaksinasi untuk membentengi diri dari pandemi covid-19.
Ketua Harian PJKB, Heri Kuncoro menuturkan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan pihaknya tersebut berkat kerjasama dengan Polresta Pontianak dan Dokkes Polda Kalbar.
Ia mengaku tak menyangka antusias warga untuk mengikuti vaksinasi meski terjadi banjir dan hujan.
“Mereka tetap datang ikuti vaksin, semula saya kira karena kondisi seperti ini maka banyak yang batal ikuti vaksinasi, nyatanya malah melampui target kuota kami,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi terhadap petugas kesehatan Dokkes Polda Kalbar, dan Personel Polresta yang memfasilitasi kegiatan vaksinasi massal bersama PJKB.
Sementara itu, hal senada dikatakan Sekretaris Umum PJKB, Edi Suhairul. Menurutnya pada awalnya PJKB diberikan Kuota 100 orang untuk melakukan vaksinasi bersama Dokkes Polda Kalbar, akan tetapi dikarena antusias warga membludak maka Dokkes Polda memberikan Kuota tambahan guna memfasilitasi warga yang datang.
“Awalnya Kami diberikan kuota 100 orang untuk lakukan vaksinasi massal, tapi warga yang datang melampui kuota akhirnya kami ajukan kuota tambahan, karena kami melihat warga yang datang ada yang jauh-jauh akhirnya permintaan kami direstui oleh Polresta dan Polda Kalbar,” ungkap Edi.
Edi menambahkan, selain melakukan vaksinasi massal PJKB juga melakukan sosialisasi Prokes dan PPKM Darurat kepada sejumlah Pedagang Kaki Lima anggota PJKB yang tersebar di beberapa daerah di Kota Pontianak.
“Antara lain sosialisasinya terhadap 3 M dan mengarahkan pembeli untuk tidak makan di tempat guna menghindarai kerumunan,” terangnya.
Edi menjelaskan sosialisasi ini dalam upaya mendukung pemerintah dalam penerapan PPKM Darurat sehingga Kota Pontianak segera lepas dari zona merah bahkan covid-19 hilang dari Kalimantan Barat.
Edi menambahkan, PJKB juga menyampaikan imbauan kepada warga Kalimantan Barat untuk jelang perayaan hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 20 Juli mendatang untuk melakukan ibadahnya dari rumah masing-masing hal ini tentu untuk menghidari kerumunan dan akan menjadi klaster penyebaran covid-19.
Sementara itu, salah satu pedagang kaki lima, Dani menyambut baik upaya PJKB lakukan sosialisasi dan vaksinasi massal kepada warga. Karena dituturkannya memang harus ada kesadaran sebagian PKL di Kota Pontianak terkait Prokes dan PPKM sudah dilaksanakan.
“Kami memang sudah melaksanakan PPKM Darurat dengan membetasi waktu buka dan mengarahkan pembeli untuk tidak makan di tempat, bahkan kursi kami tiadakan, tetapi imbauan mengingatkan dari PJKB ini sangat bagus kami siap mendukung dan melaksanakan,” ujar Dani.
Terkait Vaksinasi, Dani berharap PJKB terus melakukan, karena masih banyak warga yang belum melakukan vaksinasi tetapi tidak tahu harus kemana dan kapan melakukan vaksinasi.
“Saya berharap Paguyuban Jawa Kalbar terus melakukan vaksinasi, karena masih banyak warga yang belum di vaksin, bukan tidak mau tetapi tidak tahu harus kemana, kalau di sekretariat Paguyuban kami tahu karena itu wadah kami berkumpul,” pungkasnya.
(imas)
Discussion about this post