KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati, Yohanes Rumpak-Syarifuddin yang akan bertarung pada Pilkada di Sintang melakukan tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sungai Bangkong, Pontianak, Senin (7/9/2020).
Bapaslon yang diusung oleh enam Partai, yakni PDIP, PAN, Perindo dan Gerindra, serta Gelora, melakukan tes kejiwaan mereka sebagai salah satu syarat yang telah ditentukan oleh KPU untuk bertarung di Pilkada Sintang yang beberapa bulan lagi terlaksana di 2020 ini.
Dalam kesempatan itu Yohanes Rumpak yang merupakan Bapaslon Bupati menyampaikan, dirinya di RSJ Sungai Bangkong telah melakukan serangkaian pemeriksaan, yakni, diambil sampel darah, narkotika, saraf, bedah, tulang, telinga, mata, trement untuk jantung.
“Jadi pemeriksaannya telah komplit kita jalani. Dan pemeriksaan ini bukan pertama kali yang saya lakukan di RSJ Sungai Bangkong ini,” ungkapnya.
Menurutnya, kini dirinya hanya tinggal menunggu laporan resmi dari pihak Rumah Sakit selaku pihak penyelenggara.
“Sejauh ini tak ada kendala, saya yakin saya sehat-sehat saja,” ujarnya.
Terhadap kesiapan dirinya bersama pasangannya mengikuti Pilkada Sintang, Yohanes Rumpak menyatakan siap bertanding berhadapan dengan beberapa Bapaslon lainnya.
“Kita punya dukungan luar biasa, karena kita didukung oleh Partai besar, dan ada tokoh-tokoh hebat bergabung dengan kita, termasuk Bupati Sintang dua periode Milton Crosbi, kita juga banyak belajar dari mereka untuk strategi, dan kita tau cara memenangkan Pilkada pada 9 Desember 2020 nanti. Kita optimis menang,” ungkapnya.
“Tim kita yang kurang lebih 13000 orang akan bekerja untuk mengimbangi incamben. Kita harus memiliki kekuatan tim yang kuat, strategi yang bagus, dan penetrasi lapangan yang mantap,” timpalnya diamini Syarifuddin.
Menurut Syarifuddin menambahkan terkait adanya slogan dari pasangannya Mandau Mengkilat dia menjelaskannya itu singkatan dari mandiri, berdaulat, mengayomi, kerja ikhlas adil dan cepat.
“Ini yang dibutuhkan figur pemimpin Kabupaten Sintang, maka harus berganti pemimpin sehingga ada perubahan,” paparnya.
(imas)
Discussion about this post