KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Manejer City Mal Ketapang, Idris Haryawan membenarkan kabar yang menyatakan jika 23 orang karyawan City Mal Ketapang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia mengaku, ke 23 orang karyawan itu terinfeksi Covid-19 diketahui setelah dilakukan kegiatan swab oleh pihaknya pada 13 Agustus 2020.
“Hasilnya baru kita dapatkan hari ini, ada 23 orang karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya, Minggu (23/8 /2020).
Ia menyebut kalau dari 23 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu mayoritas merupakan karyawan tenant di City Mal, diantaranya Tenant Hypermart dan warga masyarakat setempat yang mengikuti pemeriksaan Swab.
“Ada juga 2 orang dari warga masyarakat setempat, karena memang kegiatan swab kemarin tidak semuanya diikuti karyawan mal tapi juga ada warga setempat,” terangnya.
Dengan diketahuinya hal tersebut, Idris mengaku pihaknya langsung mengambil tindakan untuk memperketat penerapan protokoler kesehatan, diantaranya juga akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan terutama di area Tenant yang karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Semua area Mal akan kita laksanakan secara intensif penyemprotan disinfektan, baik di bagian indoor maupun out door,” paparnya.
Lebih lanjut, Ia memastikan kalau 23 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut untuk melaksanakan isolasi di fasilitas khusus BSM sesuai regulasi yang telah diatur oleh Pemda Ketapang.
“Kami sudah melaksanakan brefing semua tenant, demi kebaikan dan kesehatan bersama dari karyawan terkonfirmasi tersebut bagaimana pun harus mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh Pemda,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dirinya ingin meluruskan kabar yang beredar kalau 23 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu bukan merupakan hasil razia tetapi merupakan kegiatan pemeriksaan swab yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Ketapang dengan City Mal.
“Ini yang perlu kita luruskan, bahwa kegiatan kemarin itu bukan razia, tetapi memang adalah bentuk kesadaran diri dari pihak Dinkes, dan kami untuk melaksanakan kegiatan swab tersebut,” ujarnya.
“Dalam kegiatan tersebut pihak kita memang menawarkan diri untuk mengetahui lebih awal, bahwa kondisi kita apa sehat atau tidak,” timpalnya.
(agsh)
Discussion about this post