KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Masyarakat Pematang Pilas, Desa Sei Awan Kanan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, bersuka cita lantaran panen padi mereka ditahun ini sangat melimpah.
Seketaris Daerah Ketapang, H. Farhan, SE.,M.Si, mewakili Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos, saat menghadiri panen raya di desa setempat mengucapkan rasa syukur kepada tuhan dan terimakasih kepada para petani Pematang Pilas yang tidak pernah kendor berikhtiar bercocok tanam padi varietas Argo Pawan musim tanam Gadu (padi tadah hujan), dengan hasil yang memuaskan, 4,1 ton gabah kering, walau di tengah mewabahnya pandemi covid-19.
Farhan berharap Pematang Pilas bisa terus berprestasi, dengan meningkatkan hasil pertaniannya.
Menurut Farhan dengan kondisi itu maka akan sangat berdampak pada ketahanan pangan dan nilai lebih terhadap para petani itu sendiri.
“Kita sudah mendengar, hasil geduannya 4.1 ton gabah kering, nah dari 4.1 ton itu kalau dijadikan beras mungkin ketemu dengan 3 sampai 2 ton. Tentu ini akan memberikan kontribusi ketersediaan pangan di Kabupaten Ketapang,” terang Farhan, Kamis (23/7/2020) siang kemarin.
Farhan menilai pertanian adalah usaha yang sangat potensial, mengingat makanan pokok bangsa Indonesia adalah beras, yang berararti ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras sangat tinggi.
“Untuk pemenuhan pangannya, Indonesia masih membutuhkan beras yang sangat banyak,” katanya.
Farhan menuturkan, pertanian merupakan usaha yang sangat potensial. Karena makanan utama orang Indonesia adalah beras.
“Kita masih perlu ketersediaan beras yang cukup,” tegasnya.
Kedepan, Farhan berharap kepada kolompok tani Pematang Pilas agar melakukan maksimalisasi lahan, dimana memaksimalkan lahan pertanian tadah hujan yang tersedia menurutnya menggarap lahan yang belum tergarap.
“Potensi Pematang Pilas berupa lahan pertanian hanya 40 hektar, sedangkan yang telah dimanfaatkan baru 30 hektar, artinya masih sisa 10 hektar. Kedepan saya berharap bisa ditingkatkan, dan bisa menjadi lapangan pekerjaan,” pinta Farhan.
Selain itu Farhan juga meminta kepada Dinas Pertanian Ketapang agar membantu masyarakat petani Pematang Pilas dalam usaha maksimalasasi lahan tersebut.
“Saya juga berharap agar secara teknis, Dinas Pertanian dapat memberikan masukan-masukan, sehingga lahan yang belum tergarap, digarap,” ujarnya.
Farhan juga berharap kelompok-kelompok tani Pematang Pilas sering melakukan diskusi guna melakukan tanam tumpang sari semisal cabai.
“Cabai sangat tinggi nilai ekonomisnya, utamanya menjelang hari raya,” tukasnya.
(agsh/sh/dn)
Discussion about this post