KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang H.Farhan SE.M.Si, didampingi beberapa Asisten dan Kepala Bagian (Kabag) di lingkungan Sekda Ketapang beserta rombongan menyaksikan langsung penyerahan dan penandatanganan naskah perjanjian hibah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ketapang.
Penyerahan naskah tersebut diberikan ke Pondok Pesantren yayasan Nur-Ilahi Kelurahan Sukaharja, Surau Al-Muhrim Kelurahan Mulia Baru, Surau Baitunnur Kelurahan Sukaharja, dan Surau Al-Funuddin Desa Paya Kumang, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, yang diserahkan pada masing-masing pengurus di Pondok Pesantren Nur-Ilahi, Sabtu (27/6/2020).
Farhan mengatakan tujuan dirinya beserta rombongan menyaksikan penyerahan naskah hibah lantaran menurutnya hal ini sebagai evaluasi, karena sebelumnya ada satu kasus pemberian hibah dari Pemkab Ketapang tidak bisa di pertanggung jawabkan.
“Tentu saya sebagai pimpinan khususnya sebagai sekda terus melakukan perbaikan, agar pemberian hibah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baik nya dan dapat dipertanggung jawabkan, itulah tujuan kita hadir,” jelas Farhan.
Menurutnya setelah penandatanganan serta penyerahan naskah ini secepatnya dana akan ditransfer guna mempercepat pembangunan pondok pesantren Nur-Ilahi, beserta surau lainnya.
“Selanjutnya panitia pembangunan pondok pesantren, maupun surau bisa mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran tersebut dengan baik,” pesannya.
“Sehingga diharapkan pula bantuan ini bukan bantuan yang pertama atau yang terakhir, dan selanjutnya semoga bantuan ini dapat bermanfaat dalam rangka meletakan fondasi agama kepada anak-anak kita agar anak-anak kita dapat memiliki prestasi, khususnya di bidang agama. Sehingga Ketapang memiliki SDM yang berkualitas,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut Farhan berkesempatan memberikan sosialisasi pentingnya protokol kesehatan dalam New Normal atau memasuki tatanan kehidupan baru yang produktif dan bebas Covid-19.
“Saat ini masih banyak masyarakat yang tidak percaya dengan adanya virus Corona, namun tidak sedikit pula masyarakat yang menilai virus Corona itu ada,” katanya.
Memang diakui Farhan gejalanya sulit dikenali, apalagi dengan ciri-ciri Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar virus Corona dengan bebasnya pergi dan bergaul dengan siapa saja, tanpa disadari itu awal dari penyebaran virus Corona atau yang lebih dikenal Covid-19.
“Maka dalam rangka memasuki era kehidupan normal (New Normal), pentingnya menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Dalam memasuki tatanan hidup baru yang produktif dan bebas Covid-19, Farhan menegaskan agar tetap dengan memakai masker dan jaga jarak, serta rutin mencuci tangan. Baik dengan air dan sabun, maupun handsanitaizer.
“Karena kita sudah merasakan selama kurang lebih tiga bulan pemerintah telah memberlakukan sistem lockdown, PSBB dan PSBL yang telah berdampak pada perekonomian dan aktivitas serta sendi kehidupan lain. Dan jika ini diteruskan dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak sosial dimana-mana alias Cheos,” paparnya.
Farhan menjelaskan, pemerintah sekarang memberlakukan New Normal dengan harapan pelan tapi pasti agar perekonomian akan pulih kembali serta aktivitas masyarakat seperti sediakala.
“Namun tentunya harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan guna menghindari penyebaran Covid-19. Semoga Covid-19 cepat berlalu,” pungkasnya.
(agsh)
Discussion about this post