KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Bupati Ketapang Martin Rantan mengaku hingga saat ini pihaknya terus melakukan kordinasi ke Kecamatan yang terdampak banjir.
Martin mengatakan, terutama melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak akibat banjir.
“Kita masih meminta informasi resmi dari Camat. Tapi saya lihat baik Camat, Kapolsek di Kecamatan sudah menangani, dan membantu mengevakuasi,” ungkap orang nomor satu di Ketapang ini, Selasa (23/6/2020).
Menurut Martin, dengan terdatanya jumlah masyarakat yang terdampak agar bisa menyalurkan bantuan bisa tepat sasaran.
Martin mengaku, kendati Pemerintah Daerah (Pemda) sedang melakukan percepatan terhadap penanganan pandemi Covid-19, sehingga baik tenaga dan sumber APBD Ketapang memang sudah terkuras, namun terhadap bencana banjir yang saat ini sedang menimpa tetap akan dilakukan secara maksimal.
“Kalau kate orang Ketapang ni, bagaimanalah mau ngelak, langit udah nimpa kepala. Mau tidak mau walaupun dengan keterbatasan kita harus, demi masyarakat,” kata Martin dengan sedikit logat Ketapang.
Diketahui menurut Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, akibat curah hujan yang mengguyur selama beberapa hari belakangan 16 desa yang ada di dua Kecamatan Ketapang, yakni Jelai Hulu dan Manis Mata habis terendam banjir.
Bahkan untuk menjangkau akses menuju ke titik banjir pihak BPBD mengaku sulit menjangkau ke beberapa desa akibat terputusnya akses jalan.
“Saat ini baru 3 desa yang dapat dijangkau di Kecamatan Jelai Hulu, sedangkan di Kecamatan Manis Mata baru dapat terjangkau 1 desa,” ujar Kepala BPBD Ketapang Yunifar Purwantoro.
(agsh)
Discussion about this post