KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Puluhan Warga Desa Natai Panjang, Kecamatan Tumbang, Kabupaten Ketapang, mendatangi kantor kecamatan setempat, pada Selasa (9/6/2020) kemarin.
Kedatangan warga tadi meminta pihak kecamatan agar memerintahkan pemerintah desa dan Badan Permusyawarahan Desa (PMD) untuk memvalidasi data vinalisasi dan penetapan penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) sebagai mana petunjuk dalam Permen Desa PDTT. No 6 Tahun 2020.
Salah satu perwakilan warga, Pdt.Andreas Polo, S.Th, menjelaskan pemicunya karena masyarakat hanya tinggal mendengar bahwa beredar di lingkungan mereka ada warga yang diundang rapat untuk realisasi penerimaan dana.
“Yang membuat resah warga ketika diketahui jumlah warga yang menerima BLT DD itu cuma 58 orang. Padahal kalau memang ada pendataan dari RT/RW, berdasarkan kreterian Permen desa PDTT jumlah penerimanya tidak segitu,” ungkap Andreas, Kamis (11/6/2020).
Ia melanjutkan, melalui hasil pertemuan dalam musyawarah dengan pihak kecamatan, akhirnya disepakati bahwa Pemdes Natai Panjang harus melakukan Mudesus dan meninjau kembali penerima BLT DD.
“Sebab ada yang tidak memenuhi sasaran, sementara yang lebih berhak menerima, yakni para Lansia, dan para penderita sakit menahun, serta kronis malah tidak banyak yang menerima bantuan,” ujarnya.
Andreas menambahkan, beberapa hari sebelumnya pun pihak kecamatan juga menerima puluhan warga dari Desa Serengkah, dan Segar Wangi yang menuntut hal serupa.
“Desa mereka juga mendapat permasalahan seperti desa kami mengenai proses dan penyaluran BLT DD ini,” pungkasnya.
(agsh)
Discussion about this post