KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Mantan asisten apoteker Fahrul Lutfi mengaku siap membantu pasien yang mempunyai gejala terkena Covid-19 dengan cara mengkonsumsi obat yang diberi nama Formav-D hasil racikannya sendiri.
Dikatakan Fahrul Lutfi, obat yang diraciknya ini sudah dikenal masyarakat sejak 10 tahun lebih sebagai obat yang bisa membunuh virus demam berdarah.
“Selain itu obat ini bisa membunuh kuman salmonella atau biasa lebih dikenal dengan penyakit tifus dan juga bisa menyembuhkan malaria,” ungkapnya, Senin (13/4/2020).
Menurutnya, dari data-data rumah sakit yang dulu pernah dikumpulkan olehnya memang ketiga bakteri , kuman dan protozoa ini mati dengan obat tersebut.
Lebih lanjut, dia menceritakan belakangan merebaknya kasus corana.
“Saya ditanya masyarakat, apa bisa obat ini untu menyembuhkan corona? “jadi saya menjawab belum pernah ketemu kasusnya, kan belum ada yang datang meminta untuk corona,” ucap Fahrul Lutfi menceritakan pengalamannya.
Terkait obat Formav-D yang merupakan hasil penemuannya sebagai obat untuk penyembuhan terkontaminasi terpaparnya virus corona, Fahrul Lutfi menjelaskan dirinya telah melakukan pertemuan dengan Ketua Gugus Percepatan penangan Corona dan Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono.
“Dari hasil pertemuan itu saya diminta untuk mengurus izinnya. Kalau masalah izin kita tentunya paham, namun kita harus mengacu pada saat ini yang sudah keadaan genting atau darurat,” paparnya.
“Saya bilang kemeraka kenapa enggak kita ambil tindakan untuk uji khasiatnya saja,” timpalnya.
Dia berharap kepada pemerintah bisa mendukung hasil temuan obatnya dengan cara uji khasiat.
“Ini obat alami, karena bahan baku untuk obat tradisional ini kita ambil dari barang yang dijual dipasaran yang sudah pasti berizin semua, dan kita hanya membuat formulanya saja,” jelasnya.
“Yang jadi kendala saat ini izinnya. Walaupun obat tradisionalkan harus resmi izinnya,” cetusnya seraya berharap kepada pemerintah segera mencari solusi terkait temuan obat tradisional racikannya.
(tom)
Discussion about this post