KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Sebanyak 72 orang peserta calon Panwascam yang berada di zona satu melaksanakan tes tertulis via online di Ruang Laboratorium Komputer SMAN 2 Benua Kayong Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Jumat (13/12/2019).
Ketua Pokja Pembentukan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, Bawalsu Kabupaten Ketapang, Syarifah Herlina, mengatakan zona satu tersebut terdiri dari Kecamatan Kendawangan, Matan Hilir Selatan, Benua Kayong, Delta Pawan, Muara Pawan dan Matan Hilir Utara.
“Pelaksanaan tes tertulis dilakukan secara online dengan metode Socrative yang dimulai pukul 08:00 WIB pagi tadi,” kata Syarifah Herlina.
Selain mengisi 100 soal via online peserta juga diwajibkan mengisi angket yang telah disiapkan Bawaslu Republik Indonesia. Usai mengisi 100 soal melalui komputer calon pengawal demokrasi ditingkat kecamatan itupun langsung bergerak ke kantor Bawaslu Ketapang untuk test Wawancara.
“Test wawancara di kantor Bawalsu Ketapang dimulai pada pukul pukul 10:00 WIB, hingga selesai seluruh kecamatan yang berada pada zona satu,” katanya.
Lebih lanjut, Syarifah Herlina mengatakan Bawaslu Kabupaten Ketapang sudah membagi lokasi tes ke dalam tiga zona.
“Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan akses peserta menjangkau lokasi tes terdekat dari tempat domisilinya, sehingga lebih efesien dari segi waktu tempuh dan biaya transportasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, zona dua terdiri dari Kecamatan Pemahan, Nanga Tayap, Sandai, Hulu Sungai, Sungai Laur, Simpang Dua dan Simpang Hulu. Zona dua akan di ikuti 51 peserta tes. Mereka akan test di Aula Serbaguna Kecamatan Sandai.
“Zona tiga terdiri dari Kecamatan Tumbang Titi, Sungai Melayu Rayak, Jelai Hulu, Marau, Singkup, Air Upas, serta Manis Mata, akan di ikuti sebanyak 32 orang peserta, bertempat di gedung SMAN 1 Kecamatan Marau,” ucapnya.
Syarifah Herlina mengatakan, pelaksanaan tes tertulis di zona dua dan zona tiga dilakukan secara serentak pada hari Minggu, (15/12/2019), dimulai pukul 08:00 WIB pagi.
“Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kebocoran soal tes,” imbuhnya.
Ia menambahan,berbeda dengan zona satu, zona dua dan tiga, tes tertulis tidak dilakukan secara online melalui aplikasi atau metode Socrative namun hanya dengan test tertulis dengan cara manual.
“Dengan cara tes tertulis manual dikarenakan terkendala koneksi internet yang kurang stabil,” ujarnya.
Ia menyebutkan pelaksanaan tes tertulis nantinya juga akan di pantau langsung oleh Tim dari Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, yang akan turun di masing-masing zona.
“Sementara kelanjutan untuk pelaksanaan tes wawancara di masing-masing zona, rencananya akan dilakukan di tempat yang sama segera selepas tes tertulis selesai dilaksanakan,” ungkapnya.
(agsh)
Discussion about this post