KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Polemik kontraktor utama PT. Cita Mineral Investindo.tbk (CMI) terus bergulir, sejumlah pihak sampai saat ini belum menemukan titik terang, hal ini menjadi pemicu gejolak dan membuat terkotak-kotaknya masyarakat di Desa Air Upas, Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Sehingga menimbulkan gangguan Kamtibmas di desa tersebut.
Menyoal kejadian itu, Camat Air Upas, H. Mat Juni mengundang rapat musyawarah bersama perwakilan masyarakat, Danramil, Polsek dan jajaran, Kades Air Upas, Koperasi Panji Paoh, PT. BRS, BPD, DAD, di rumah dinasnya, pada Jumat (29/11/2019), guna menyelesai kan persolan yang menimpa di Kecamatannya.
Dalam rapat tersebut Ketua Badan Pengawas Desa (BPD) Air Upas Joni Wahendri sempat menyebutkan, terjadinya konflik ini ada oknum provokator yang sengaja menakut nakuti masyarakat pemilik lahan dengan dalil ada keterlibatan keluarga dari Presiden RI Joko Widodo.
“Kamu jangan berani, ini perusahaan keluarga pak Jokowi,” ungkap Joni menirukan ucapan oknum tadi dalam rapat.
“Hal tersebut juga disampaikan oleh oknum tadi ke koperasi,” tambahnya.
Ia menegaskan jelas-jelas pemilik lahan sudah membuat pernyataan bahwa lahan mereka sudah dikuasakan ke koperasi, biar koperasi yang mengelolanya.
Bahkan lanjutnya, pihak Koperasi Panji Paoh telah melakukan pertemuan dengan pemilik lahan dan mereka telah setuju dengan memberikan surat pernyataan bermatrai enam ribu rupiah.
Sementara itu Mat Juni selaku camat setempat menuturkan, jika selama ini PT.HARITA dan PT. Benuah Rimba Sejahtera (BRS) belum ada penyelesaian, hal ini menurutnya sehingga tidak ada sosialisasi mengenai pertambangan di Wilayahnya.
“Kita mau Kecamatan Air Upas ini tenang, nyaman, dan aman,” ujarnya.
Ketua Dewan Adat Dayak Air Upas, Sudirman pada saat rapat menambahkan dua poin natulen hasil rapat, yakni, pekerjaan WP 14 di bagi antara ketiga pihak, yaitu, PT. RIM, BRS, dan Koperasi Panji Paoh yang langsung berinduk kepada PT CMI.
“Kalau tidak ada kesepakatan, maka permasalahan ini akan diteruskan audensi ke DPRD Ketapang,” tegasnya.
(erwin)
Post Views: 498
Discussion about this post