KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Matan Bupati Ketapang Haji Morkes Effendi, meninggal dunia pada Rabu (06/11/2019) pukul 14.05 Wib di RSUD Agoesdjam Ketapang.
Jenazah almarhum yang merupakan tokoh masyarakat Ketapang tersebut dimakamkan kompleks pemakaman muslim di Gang Kemboja, Kelurahan Mulia Baru, Ketapang, pada Kamis (07/10/2019) pagi.
Ribuan warga Ketapang berduyun-duyun mengiring jenazah yang ikut mengantarkan keperistirahatan terakhir almarhum yang sebelumnya jenazah disholatkan di Masjid Al-Falah Kelurahan Mulia Baru Ketapang,
Bupati Martin Rantan, SH.M.Sos beserta Ketua Tim Penggerak PKK Ny Ellysabet Betty Martin Rantan, Wabup Drs H Suprapto.S, Ketua DPRD Febriadi. S.Sos. beserta anggota DPRD lainnya, Sekda H Farhan SE.M.Si, turut hadir mengikuti prosesi pemakaman sosok yang semasa hidupnya menjabat Ketua Umum MABM Ketapang.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang, Martin Rantan hadir menggunakan pakaian dinas lengkap (PDL) sebagai tanda penghormatan atas meninggalnya pejabat negara, dan sekaligus sebagai bentuk ungkapan bela sungkawa yang tulus dan mendalam atas berpulangnya almarhum Morkes Effendi.
“Beliau ini selaku orang tua kita, guru kita dan pimpinan kita,” ucap Martin.
Ia menuturkan semasa hidupnya Morkes Effendi mengawali karir di Pemkab Ketapang sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan pernah bertugas di Kecamatan Tayap, Kuala Satong sebagai camat penghubung dan pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1997.
“Beliau mengawali karir politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Ketapang periode pertama, periode kedua beliau menjadi anggota DPRD pada 1992 – 1997 pada masa itu trasisi perubahan dari orde baru ke orde repformasi. Selanjutnya beliau menjadi anggota DPRD tahun 1999-2004 dan tahun 2000-2005 beliau menjadi Bupati Ketapang pada periode pertama, periode kedua beliau menjadi Bupati Ketapang 2005-2010,” ungkap Martin.
Menurut Martin begitu banyak karya, begitu banyak catatan sejarah yang ditulis dalam tintas emas Pemerintah Kabupaten Ketapang. Oleh sebab itu sebagian karya indah beliau Pemkab Ketapang mengabadikan nama beliau melalui Keputusan Bupati pada sebuah jembatan kuning Kiayi Mangku Negeri Haji Morkes Effendi.
“Masih banyak karya-karya indah beliau di Kabupaten Ketapang yang tentunya tidak bisa saya sebutkan di sini, karena sebagai aparutur sipil negara, sebagai anggota DPRD dan juga sebagai Bupati,” ujarnya.
Selain Martin Rantan yang memberikan sambutan, Ketua DPRD Febriadi, Ketua harian MABM Junaidi SP serta anak sulung almarhum, Yasir Anshari juga turut menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada seluruh pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat yang mengikuti prosesi pemakaman almarhum.
(agsh)
Post Views: 517
Discussion about this post