KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Ratusan Arsitek Kalimantan Barat yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) melaksanakan Musyawarah Daerah ke VII di Grand Hotel Mahkota Pontianak, Sabtu (19/10/2019).
Hadir dalam Musda ini Ketua Umum Ikatan Indonesia Ahmad Djuhara, Kepala Dinas PUPR Prov Kalbar mewakili Gubernur Kalbar, Ir.Syawaludin, serta Walikota Pontianak Ir.Edi Rusdi Kamtono.
Ketua Panitia IAI Musda Chandra Bayu mengatakan, ucapan rasa syukur atas terselenggaranya Musda IAI di Kalbar ini diharapkannya terpilihnya Ketua IAI Kalbar yang baru bisa membawa manfaat ke masyarakat dan tercapainya Visi, Misi IAI
Sementara Ketua Umum IAI Ahmad Djuharar mengungkapkan, Musda tersebut sudah merupakan agenda rutin yang wajib dilaksanakan di tiap provinsi yang telah terbentuk, dan sampai sekarang IAI yang ada sudah tertib melaksanakan Musda.
Dikatakanya, IAI merupakan steak holder dari pemerintah baik daerah maupun pusat. Menurut peraturan Undang-undang Arsitek nomor 6 tahun 2017 peran arsitek adalah suatu profesi yang di regulasi yang sudah ada Hak Ciptanya serta d lindungi hasil desainnya dan punya standar khusus dalam mendesain.
“Ada dua hal cipta dari IAI, yaitu Hak Cipta Intelektual dan Hak Cipta Ekonomi, untuk hak cipta intelektual dalam sebuah desain bagunan itu melekat dan hal cipta ekonomi bisa di beli,” jelasnya.
Menurutnya, sudah sewajarnya masyarakat harus mengetahui bahwasanya disetiap bangunan yang ada, sebaiknya mengenal siapa arsitek yang mendesainernya dan itu sudah tertuang dalam undang-undang.
Saat disinggung mengenai Musda IAI Kalbar, Ahmad Djuhara menyakini dengan Musda ini diharapkan IAI Kalbar akan lebih profesional dalam menjalankan program kerjanya, dan menyakini IAI Kalbar akan lebih maju ke depan.
(miftah/imas)
Post Views: 371
Discussion about this post