Hal tersebut disampaikan Bupati Martin Rantan,SH,M.Sos saat memberikan sambutan pada kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun ke 68 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tahun 2019 yang berlangsung di Hotel Borneo Emerald, Jumat (11/10/2019).
Kegiatan yang mengusung tema Bidan melindungi hak kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan, dihadiri juga Ketua Tim PKK Ny Elysabet Betty Martin, Wabup Drs H Suprapto.S, Dandim 1203 Letkol Kav Jamian, Polres Ketapang, serta ratusan bidan yang termasuk dalam Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ketapang.
Menurut Bupati konsep 1000 hari pertama kehidupan (1000HPK) dimana kesehatan ibu dan bayi sudah disiapkan sejak awal kehamilan sampai anak berusia dua tahun bila1000 HPK disiapkan dengan baik, maka periode krusial yang mentukan masa depan anak nantinya akan mencegah masalah kesehatan dalam jangka panjang seperti stunting juga mengurangi resiko terjadinya penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, gagal ginjal dan sebagainya.
Disampaikan Bupati, pemerintah daerah telah berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan membangun dan meingkatkan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan menambah tenaga kesehatan terutama didaerah pedalaman dan sarana penunjang lainnya.
Bupati juga memaparkan bahwa kesehatan masyarakat Kabupaten Ketapang menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdes) indeks pembangunan kesehatan masyarakat (IPKM) sebagai bagian dari indeks pembangunan manusia (IPM) selain ekonomi pendidikan.
“IKPM Kabupaten ketapang meningkat dari 0,4867 di tahun 2013 menjadi 0,5402 di tahun 2018, oleh karenanya IKPM kabupaten Ketapang meningkat dari urutan 10 di tahun 2013, menjadi urutan 8 di tahun 2018, dari 14 Kabupaten kota di provinsi Kalimantan Barat,” kata Bupati.
Selain itu IPM Kabupaten Ketapang saat ini sudah mencapai 66,41 atau masuk dalam kelompok menengah selai itu umur harapan hidup bayi yang di lahir tahun 2018 telah mencapai 70,89 tahun.
“Namun disisi lain kita masih menghadapi tingginya angka kematian Ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten ketapang tersebut merepleksikan tantangan yang menuntut profesionalisme bidan dalam menjalankan tugas juga mencerminkan keinginan untuk mengoptimakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyampaikan dukungan Pemerintah terhadap pelaksanaan program kesehatan yang bersifat lokal dan nasional seperti penanganan stunting dimana Kabupaten ketapang menjadi salah satu Kabupaten perioritas program jaminan persalinan (jampersal) bagi ibu melahirkan dari keluarga tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan dimana bidan menjadi pelaksana utamanya juga program laibn seperti program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga (PIS-PK) dan lainnya.
Discussion about this post