KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Kasi Penyehatan Lingkungan dan Kesja, Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Nuhdi Alfarisy mengatakan, akibat dampak bencana kabut asap yang telah menyelimuti Kabupaten Ketapang hingga saat ini akibat Karhutla, sangat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.
Menurutnya, kabut asap akan menganggu kesehatan manusia dalam kondisi apapun, baik orang sehat maupun sakit.
Terlebih, dijelaskannya bagi mereka yang mempunyai riwayat gangguan kesehatan, seperti paru-paru dan jantung.
Ia menyebutkan, dampak buruk lainnya jika terkena kabut asap yang telah mencemari udara dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan iritasi bagian mata, hidung, dan tenggorokan.
Selain itu, bila seseorang sudah memiliki riwayat gangguan kesehatan, seperti brochitis kronis, radang paru-paru, maka kabut asap itu sendiri akan memperburuk kondisi kesehatannya.
Parahnya lagi, lanjut Nuhdi, apabila terkena ke mereka berusia lanjut (lansia), anak-anak maupun yang mempunyai penyakit kronik dengan daya tahan tubuh rendah, maka lebih rentan mendapatkan gangguan kesehatan.
“Bila tidak segera ditangani secara medis, maka kondisi akan diperparah dengan datangnya reaksi alergi, peradangan akut dan infeksi,” ujarnya, Minggu (8/9/2019).
Selain itu dampak negatif lainnya, ia menjelaskan yakni, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri serta buruknya lingkungan.
“Bahaya polutan pada asap kebakaran hutan juga dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi,” ungkapnya.
“Kepada masyarakat Ketapang, terutama yang berada di lokasi kabut asap maupun sudah terkena dampaknya agar melakukan upaya pencegahan sejak dini,” imbaunya.
Ia menuturkan, pencegahan dimaksud guna mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat kabut asap.
Seperti upayakan mengurangi aktifitas dan kegiatan sehari-hari di luar rumah. Kemudian, jika hendak keluar rumah alangkah baiknya menggunakan masker.
“Tidak kalah penting juga, segera mungkin mendapatkan penanganan medis bila dirasa kondisi tubuh mulai sulit bernapas dan mengalami gangguan kesehatan lain,” sarannya.
(agsh)
Post Views: 237
Discussion about this post