KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Seorang bocah berumur 14 tahun yang bersekolah di SMA MAN 2 Ketapang mengalami penganiayaan dari orang yang tidak dikenal di sekolahannya.
Dari penuturan Usmandiansyah selaku orang tua korban, anaknya Aldimasyah (14) mendapatkan penganiayaan berupa tamparan di bagian wajah oleh orang yang tidak dikenal tersebut saat hendak melaksanakan sholat Dzuhur.
“Kejadiannya waktu itu sekitar pukul 12.00 WIB, pada Sabtu (24/8/2019), di masjid depan sekolah anak saya di Jalan Rahadi Usman, Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan,” kata Usman, Senin (26/8/2019).
“Namun pada saat di jalan hendak menuju ke masjid anak saya bergurau dengan temannya, karena memang waktu itu anak saya tadi tidak memakai sandal,” terangnya.
Selanjutnya dikatakan Usman, anaknya tadi melanjutkan perjalanannya menuju ke masjid dan kebetulan melewati sebuah mobil yang saat itu sedang terparkir di halaman sekolah.
“Anak saya tadi dipanggil lah oleh seseorang yang berada di dalam mobil itu, namun tidak dihiraukan oleh anak saya sampai seorang dari teman anak saya memberitahukan bahwa dia dipanggil oleh seseorang,” ujarnya bercerita.
Akan tetapi setelah mendekati orang tersebut, menurut Usman tiba-tiba anaknya malah mendapatkan tamparan di pipi kiri sebanyak 1 kali, sambil berkata kamu ini tidak sopan.
Diungkapkan Usman lebih lanjut, tidak hanya sampai di situ, bahkan ketika saat di ruangan guru pun anaknya tadi masih mendapat tamparan dari orang tersebut.
“Saat di ruang BK anak saya malah disuruh mengaku bersalah oleh orang itu, bahwa anak saya telah mengetok pintu mobilnya, dan berkata pak bangun, pak pinjam sendalnya,” ungkapnya menirukan pernyataan orang tersebut.
Akibat kejadian ini diakui Usman dirinya telah membuat laporan pada pihak ke polisian, dan ia berharap pelaku dapat diproses lebih lanjut.
(agsh)
Post Views: 270
Discussion about this post