KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalbar, Ir. Sukaliman, MT menyanggah adanya asumsi pemikiran dari para kepala desa terhadap kenaikan status desa menjadi desa mandiri ada pengaruhnya terhadap tidak dapatnya bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Menurut Sukaliman, hal itu dinilainya sudah salah kaprah, justru dikatakannya dengan adanya kenaikan status desa memiliki nilai tambah yang bisa meningkatkan ekonomi dan masyarakat desa menjadi sejahtera.
“Pak Gubernur paham hal tersebut, maka dia (Gubernur) mengajak para kepala desa untuk menaikan status desa, agar setelah meningkatkan statusnya, Pemprov sendiri malah mensuport menggelontorkan dana serta program ke desa-desa tersebut,” ungkap Sukaliman, Selasa (30/7/2019).
“Saya yakin para kepala desa tidak berfikir seperti itu, yang berpikir seperti itu mungkin orang lain yang memainkan secara logika saja,” timpalnya.
Ia menuturkan, secara nilai terhadap suatu desa tersebut kemungkinan bisa berkurang, tapi dengan aktivitas desa yang ada, maka desa akan menjadi tumbuh dan mempunyai nilai tambah yang lebih.
“Contohnya, Jembatan Kapuas dua ketika di bangun itu rugi, tetapi aktivitas warga setelah jembatan itu ada ekonomi tumbuh dan berkembang pesat. Dengan demikian artinya meningkatnya status desa tadi maka potensi desa tidak habis dan terus berkembang, apa lagi desa mempunyai Bumdes mempunyai akses untuk meningkatkan ekonomi desa dan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Sukaliman, bahwa untuk menjadi desa mandiri ada 60 indikator, kemudian untuk di Kalbar hanya di pakai 52 indikator, karena yang 8 indikator tidak tepat dan tidak sesuai untuk Kalbar.
Setiap indikator, menurutnya mempunyai nilai yang bisa mengukur menjadi desa mandiri, maju, berkembang atau tertinggal.
“Pak Gubernur mempunyai starategi untuk mempercepat ini, ambil yang mudah dan murah indikator, misalnya desa harus mempunyai 2 tim Linmas, maka desa mesti meng SK kan Linmas ini,” katanya.
Sementara untuk Kominfo dalam mempercepat peningkatan Desa di Kalbar disebutkan Sukaliman ada 4 indikator yang di berikan dan menjadi tugas Kominfo, yaitu pertama ketersediaan informasi publik dalam bentuk siaran TV Lokal, Nasional dan Internasional, ke dua adalah adanya sinyal telpon, ke tiga Internet Kantor Desa, dan kemudian ke empatnya adalah Website Desa.
Terhadap peningkatan status desa ini, dijelskannya adalah wujud dari nawa cita yang membangun dari desa, pinggiran, ketengah.
“Ada 52 desa yang kita survey tahun ini, dan ada 17 desa yang parah sekali. Untuk 17 desa ini tahun ini kita bantu untuk internet kantor desa serta kita buatkan website desa serta kita siapkan wifi nya,” ujarnya.
Ia berharap hal ini bisa terlaksana dengan bantuan pusat dan pihak terkait.
(imas)
Post Views: 823
Discussion about this post