KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Bupati Kabupaten Ketapang Martin Rantan, SH.M.Sos menghadiri acara Adat Nyapat Taunt ke-VII 2019 di Kecamatan Simpang Hulu yang dilaksanakan pada Selasa (11/6/2019).
Dalam kesempatan itu Bupati Martin menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada yang telah hadir untuk dapat meluangkan waktu di acara tersebut.
“Semoga acara yang kita lakukan dalam beberapa hari ini dapat membuahkan hasil yang positif bagi masyarakat Adat Dayak dan Pemangku Adat,” harap Martin Rantan.
Ia menyampaikan tujuan maksud dilaksanakan kegiatan ini guna untuk memantapkan program kerja Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Simpang Hulu.
Hal ini menurutnya sebagaimana yang telah diputuskan dalam Musyawarah Adat Dayak (Musdat) tahun 2018 yang merupakan kegiatan rutin setiap tahun diadakan.
Dimana dijelaskan Martin diadakannya Musdat tadi untuk memperkokoh nilai-nilai luhur kehidupan budaya daerah dalam rangka memperkaya kebudayaan nasional dan untuk mengaktualisasikan, melestarikan dan mengembangkan seni budaya Dayak khususnya budaya Dayak di Kecamatan Simpang Hulu.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menindaklanjuti undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan,” ungkapnya.
Ia mengatakan lebih lanjut, bahwa kegiatan acara Nyapat Taunt yang dilakukan pada tahun 2019 ini, merupakan langkah awal bagi pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ketapang dalam upaya pembinaan dan pelestarian budaya daerah.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan pengurus Dewan Adat, Tokoh Adat, dan Masyarakat Adat untuk dapat mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, ia berharap, agar kegiatan acara adat Nyapat Taunt ke-VII Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang yang dilakukan dengan tema “Mari Kita Pelihara Kerukunan Antar Sesama, Menjaga Keberagaman Budaya dan Keutahan CiptaanNya” dapat menghasilkan rasa syukur mendalam atas nikmat hasil panen padi masyarakat Dayak Samank Kualank dan secara umum masyarakat Kecamatan Simpang Hulu.
Adapun Kegitan acara Adat Nyapat Taunt ke-VII Kecamatan Simpang Hulu itu, selain diisi dengan ritual adat, musyawarah adat, panitia juga mengadakan beberapa kegitan, diantaranya displey budaya (karnaval), pameran hasil seni Budaya Dayak, lomba Pop Singer Lagu Dayak, Lomba Tari Dayak Kreasi, peragaan busana Dayak, lomba melukis Perisai Dayak, lomba melukis kanvas dan lomba olahraga tradisional.
“Saya berharap agar pelaksanaan kegiatan semacam ini menghasilkan ide dan formula serta pelaku penggiat budaya, khususnya budaya Dayak untuk pemajuan kebudayaan dan percepatan pencapaian Visi dan Misi Bupati yang dituangkan dalam bentuk kebijakan dan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Ketapang,” tuturnya.
(agsh/adv)
Post Views: 205
Discussion about this post