KALBAR.KABARDAERAH.COM, KAYONG UTARA – Masyarakat di Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, kesal terhadap padamnya listrik PLN yang sudah terjadi dari pukul 21.30 WIB malam hingga siang ini, Selasa (4/6/2019), menjelang H-1 lebaran Idul Fitri.
“Orang sedang sibuk beres-beres rumah menyambut lebaran, eh listrik malah padam,” kesal Fery satu diantara warga Kecamatan Simpang Hilir, Selasa (4/5/2019)
Menurutnya, jika terjadi pemadaman listrik semestinya pihak PLN Sukadana memberi kejelasan kepada masyarakat penyebab dan berapa lama nya waktu pemadaman.
“Inikan sudah H-1 Idul Fitri semestinya pihak PLN meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat bukan malah buat susah seperti ini. Saya berharap PLN Sukadana ke depan harus lebih baik lagi melakukan pelayanan listrik bagi masyarakat di sini,” ujarnya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi Manajer ULP Sukadana yang enggan disebut namanya mengaku jika gangguan listrik terjadi akibat kabel induk aliran listrik di bawah air di jembatan Melano putus akibat diduga tertarik oleh jangkar ponton.
“Untuk wilayah padam saat ini di Simpang Hilir, Teluk Batang dan Seponti,” katanya.
Ia menuturkan untuk saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan penyambungan terhadap kabel lama yang berada di lokasi diatas jembatan Melano.
“Mudah-mudahan kita usahakan sebelum takbiran besok dan tidak ada kendala lain sudah kembali normal,” ucapnya.
Hal senada juga disampikan pihak humas PLN UP3 Ketapang, Wahyu Hidayat. Dimana menurutnya PLN UP3 terpaksa melakukan pemadaman pada 3 Juni 2019 kemarin lantaran disebabkan ada masalah penyaluran di sisi tengah menengah
“Tepatnya dari kabel SKTM di sisi jembatan Melano yang putus pada pukul 21.00 WIB tadi malam, yang kemungkinannya tersangkut oleh jangkar tongkang,” jelas Wahyu.
Dengan terpaksa pemakaian listrik sebagian daerah Kayong Utara yang meliputi Kecamatan Simpang Hilir, Seponti dan Teluk Batang mengalami pemadaman.
“Kami PLN berusaha semksimal mungkin untuk melakukan penormalan. Hingga saat ini pukul 13.00 WIB petugas kami masih berada di lokasi melakukan perbaikan dengan mengatifkan SKTM lama yang ada di jembatan,” terangnya.
“Kami mohon maaf kepada pelanggan, dan mohon doanya agar gangguan ini bisa teratasi,” pintanya.
Discussion about this post