KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Puluhan warga yang dimotori oleh Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK) usai sholat tarawih mendatangi kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang, Minggu (12/5/2019).
Pemicu kedatangan warga tadi mempertanyakan penyebab beberapa hari ini sering terjadinya pemadaman listrik bergilir.
Ketua FPRK Isa Ansyari menyebutkan pemadaman itu sering terjadi pada waktu menjelang magrib maupun menjelang sahur pada saat bulan suci ramadhan ini di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Ketapang.
“Karena sering terjadinya pemadaman tujuan kita datang ke PLN ini untuk mempertanyakan penyebabnya, serta menyampaikan keresahan dari warga akibat sering terjadinya pemadaman listrik,” ucap Isa.
Menurut Isa hasil dari kesepakatan bersama dengan pihak perwakilan kepala UP3 Ketapang yang menerima warga menyampaikan bahwa pada Rabu (15/5/2019) tahap pemeliharaan mesin di PLTU Sukabangun telah usai.
“Kemungkinan hari Kamis nya listrik sudah berjalan normal di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang,” katanya menyampaikan pernyataan jaminan dari pihak UP3.
Isa menegaskan apa yang telah dinyatakan pihak PLN UP3 Ketapang menjadi catatan pihaknya. Namun apabila masih terjadi lagi pemadaman bergilir tidak sesuai dengan batas waktu hari yang telah disepakati, menurutnya tidak menutup kemungkinan FPRK bersama masyarakat Ketapang akan datang lebih banyak lagi ke kantor PLN.
Sementara itu Manajer jaringan UP3 Ketapang Rizky Ramdan Yusuf mengaku pemadaman listrik yang dilakukan pihaknya sejak beberapa hari ini disebabkan mesin pembangkit listrik yang ada di PLTU pada unit II sedang dalam pemeliharaan sebesar 10 MW.
“Sedangkan hari Minggu ini kita melakukan pemadaman bergilir sangat besar dibanding hari-hari sebelumnya, karena ada kendala pecahnya boiler di unit I PLTU,” jelas Rizky.
Ia mengatakan, terhadap proses pemeliharaan di unit II tersebut dimungkinkan hari Rabu mendatang telah selesai masa pemeliharaannya dan Kamis nya telah masuk sistem.
“Jadi kita mudah-mudahan selama ramadhan ini insyaallah sudah tidak ada lagi pemadaman bergilir,” tukasnya.
(agsh)
Post Views: 263
Discussion about this post