KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Badan penelitian dan pengembangan daerah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penelitian pengembangan dan rekayasaan untuk para pelajar dan guru tingkat SMP/Mts se-Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Kegiatan Bimtek yang bertajuk ”Bimbingan teknis penulisan karya tulis ilmiah” tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten III Setda Drs Heronimus Tanam mewakili Bupati Ketapang, dengan dihadiri pemateri dari LIPI, di ruang rapat utama Kantor Bupati Ketapang, Selasa (19/3/2019).
Dalam sambutan tertulis terhadap Bimtek ini yang rencananya terselenggara selama dua hari, Bupati Martin Rantan yang dibacakan Asisten III Setda Drs Heronimus Tanam, menyebutkan tujuan Bimtek dan lomba karya ilmiah yang diberikan untuk para guru dan pelajar ini untuk menumbuhkan kemandirian, dalam mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Terlebih lagi, ia menuturkan saat ini budaya meneliti di kalangan remaja indonesia bukanlah sesuatu yang aneh bagi mereka. Tanpa disadari, kegiatan penelitian telah berkembang di sekolah-sekolah, meneliti telah menjadi sebuah kebutuhan bagi remaja dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mereka pelajari terhadap masalah-masalah di lingkungan sekitar, seperti karakterisitik SDA, lingkungan sosial, pengamatan, impiris.
Untuk mencapai keberhasilan didalam memenuhi keinginan dan menjaga kelangsungan proses penelitian yang baik diperlukan adanya mekanisme dalam melakukan penelitian berdasarkan ilmu sosial maupun berdasarkan ilmu eksakta.
“Untuk itulah pentingnya diawali dengan bimbingan teknis bagi para guru dan pelajar. Ini dilakukan tujuan dari diselenggarakannya bimbingan teknis penulisan karya ilmiah ini adalah untuk melatih guru dan pelajar melakukan penelitian ilmiah yang terkait dengan lingkungan sekitarnya sesuai dengan bidang mata pelajaran IPA dan IPS,” kata Asisten III menjelaskan.
Selain itu juga mendorong produktifitas para guru dan pelajar dalam melakukan penelitian agar mampu menghasilkan laporan untuk penelitian yang dipublikasikan baik pada jurnal daerah, nasional maupun jurnal internasional.
Pada pelaksanaan bimbingan teknis ini, menurutnya wawasan para remaja diperluas melalui pengayaan oleh para ilmuwan pada awal kegiatan.
Kemudian para peserta dibekali dengan teori tentang metodologi penelitian dan penulisan hasil penelitian sebelum mereka terjun langsung di lapangan untuk melakukan penelitian selanjutnya para peserta mempresentasikan karya ilmiahnya.
“Guru dan pelajar merupakan aktor penting di dalam dunia pendidikan yang dapat menghasilkan riset-riset ilmiah yang bermanfaat bagi lingkungan dan pembangunan Kabupaten Ketapang khususnya,” terang Heronimus Tanam.
Asisten III berharap agar kegiatan Bimtek dan lomba karya ilmiah yang akan dilaksanakan ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menghasilkan prestasi dalam dunia pendidikan. Dan bagi peserta nantinya akan dinilai oleh tim penilai dan lembaga ilmu pengetahuan indonesia (LIPI).
“Bagi yang berhasil mendapat nilai terbaik akan diikut sertakan pada pelaksanaan perkemahan ilmiah remaja nasional (PIRN) di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang akan diselenggarakan pada bulan juni mendatang,” ungkapnya.
(agsh/adv)
Post Views: 254
Discussion about this post