KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Muara pintu keluar dan masuknya di Pelabuhan Sukabangun, kini sudah mengalami pendangkal. Akibatnya belasan kapal-kapal besar sejak sepuluh hari terakhir ini mengalami kandas.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ketapang, Kalimantan Barat, Alber mengaku, untuk mengatasi persoalan tersebut agar akses lalulintas keluar masuk muara tidak terjadi kelumpuhan pihaknya telah memberi teguran terhadap pengusaha pemilik barang melalui agen pelayaran agar melangsir barang yang ada di dalam kapal.
“Kita sudah tegur dan kita upayakan melalui pelayaran harus di bongkar dengan cara dilangsir, cuman tidak semua pengusaha itu yang peduli,” ungkapnya di ruang kerja, Kamis (14/3/2019).
Alber menjelaskan, kendati terhalang kandasnya kapal-kapal besar di alur muara, namun saat ini menurutnya masih bisa dilintasi oleh kapal-kapal yang bermuatan untuk Bahan Bakar Minyak (BBM), kargo, dan kapal penumpang.
Terhadap kejadian ini, ia memperkirakan sekitar empat hari kedepan aluran muara sudah bisa dilintasi oleh kapal-kapal besar.
“Harapan kita kepada pengusaha agar segera melangsir barang mereka. Tapi kita juga harap maklum kapal pelangsir di daerah kita ini juga tidak banyak,” ucapnya.
Lebih lanjut, Alber juga menaruh harapan kedepannya kepada pihak Pelindo Pontianak Cabang Ketapang agar aluran sekitar muara segera dilakukan pengerukan.
Karena menurutnya, sejak tahun lalu kewenangan pengerukan muara telah diserahkan ke pihak Pelindo. Sementara pihaknya kini diakuinya berwewenang dalam pengaturan pengendalian pengawasan dan keselamatan pelayar serta surat menyurat izin-izin pelayaran.
“Kalau memang dari pihak Pelindo kurang mampu dari segi bisnis untuk pengerukan, harapan kita agar kita dibuatkan surat oleh bupati untuk diserahkan kembali ke KSOP agar kita lakukan pengusulan ke Jakarta untuk melakukan pengerukan,” pintanya.
Discussion about this post