KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Bupati Ketapang melalui Sekertaris Daerah, Farhan, SE, M. Si meresmikan gedung sekolah program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Wijaya Karya Wika (Persero) tbk.
Selain itu, program CSR dari perusahaan tersebut berbagi menyerahkan buku, sembako, dan pemeriksaan kesehatan, guna membangun Indonesia Tahun 2019 di gedung SDN 19 Jalan Celincing, Kecamatan Benua Kayong, Ketapang.
Sekda Farhan yang membacakan sambutan tertulis dari Bupati Martin Rantan SH. M. Sos mengatakan, sektor pendidikan merupakan sebuah investasi sosial yang strategis dan sangat menentukan bagi masa depan sebuah bangsa.
“Khususnya dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul, namun tentu saja bukan persoalan yang mudah untuk mempersiapkan sebuah sistem pendidikan yang murah dan berkualitas sehingga bisa diakses oleh semua strata sosial masyarakat kita,” ujar Farhan.
Dengan pengalokasian budget sampai 20 persen dari total APBN ternyata masih belum bisa memberikan jaminan peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia faktanya sampai saat ini, kualitas pendidikan berbagai daerah masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan kualitas pendidikan di perkotaan, keterbatasan jumlah dan kualitas tenaga pengajar. Keterbatasan sarana prasarana belajar dan keterbatasan untuk mengakses informasi dunia luar menjadi kontributor utama terhadap berbagai ketertinggalan.
Selanjutnya, disampaikan Farhan, perkembangan era atau revolusi industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan saat ini, kompleksitas tantangan dimulai ketika era revolusi industri 4.0 yang serba otomatis digital, berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence), seperti robot.
“Hal itu akan memangkas tenaga-tenaga manusia dan menggantinya dengan mesin berperangkat teknologi sangat canggih,” jelasnya. Farhan mengingatkan, di era digital mempunyai banyak ancaman apabila tidak diwaspadai terlebih dahulu secara global era ini dapat menghilangkan sekitar 1 sampai 1,5 juta pekerjaan dalam kurun waktu 10 tahun karena adanya peran pengganti manusia dengan mesin otomatis selain itu, 65% murid usia sekolah di dunia akan bekerja pada profesi yang belum pernah ada saat ini, untuk itu perlu dipersiapkan secara baik.
“Saya menyambut baik kegiatan CSR dari PT. Wijaya Karya (Persero) tbk 2019. Saya berharap agar kegiatan ini dapat mendorong dan membantu Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam mempercepat dan memperluas layanan pendidikan,” harapnya.
Discussion about this post