Ia menjelaskan, berdirinya S-4 di Kalbar sudah eksis dan seni budayanya sudah diakui secara internasional, misalnya Jaipong yang pernah pentas sampai ke Rusia, dan Wayang kulit serta seni tari.
Ia mengungkapkan, orang Sunda di Kalbar mempunyai prinsip di mana bumi dipijak di situ langit di junjang. Sehingga pihaknya selalu bersinergi dan berkontribusi dalam membangun Kalbar.
“Selama masa periode yang saya emban, masih banyak yang belum dilakukan, diantaranya inventarisir dan data warga Sunda yang ada di Kalbar. Mestinya diberi KTA atau identitas dari S-4,” ujar Wawan.
Kedepan, ia berharap bagi pengurus baru adalah pembuatan KTA itu dan inventarisir data warga orang Sunda yang ada di Kalbar, serta adanya pembentukan kepengurusan di kabupaten dan kota yang belum terbentuk.
Sementara itu, Budi Suhendra selaku panitia pelaksana menerangkan bahwa di Kalbar baru ada 7 daerah yang belum terbentuk, hal ini juga nantinya menjadi pekerjaan pengurusan selain kartu anggota.
“Ada 4 calon ketua untuk S-4 ini, yaitu Hendri Rifai seorang pengacara, Endang dari Polnep, Dede dari Untan, dan Ujang eks DPR. Sedangkan dalam Musda yang berlangsung dilaksanakan dengan cara voting, terpilih menjadi ketua, yakni Dede dari Untan mengungguli Hendri Rifai,” ujarnya.
Discussion about this post