KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Akibat terlambat membayar listrik. Darto (50) salah satu warga Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan, mengaku kesal dengan ulah PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang yang langsung melakukan penyegelan dan pemutusan aliran listrik di rumahnya tanpa terlebih dahulu melakukan pemberitahuan melalui surat resmi sebelum menyegel dan memutus aliran listrik.
“Jangan sedikit-sedikit main lansung segel dan putuskan aliran listrik,” cetusnya kesal, Jumat (7/12/2018).
Penyegelan dan pemutusan aliran listrik di rumahnya itu, dikatakan Darto terjadi pada Jumat (7/12/2018) saat dirinya tidak berada di rumah lantaran sedang baru pulang berkebun.
Menurut Darto keterlambatan dirinya belum membayar tagihan listrik sejak bulan November 2018 lalu dan baru akan dilakukan pembayaran pada bulan Desember ini menunggu dirinya mendapatkan uang.
“Sebulan belum bayar, harusnya diberitahu dulu jangan main segel. Yang kita kesalkan ini kita memberi toleransi PLN terhadap listrik sering padam, tetapi PLN nyatanya seolah tidak mau tahu kondisi masyarakat yang telat membayar, mungkin karena keuangan terbatas atau lain sebagainya,” tuturnya.
“Kalau mau tegas perbaiki pelayanan, kami bayar listrik tapi lampu sering padam, giliran kami telat bayar, listrik kami diputuskan PLN,” tegasnya.
Ia berharap PLN hendaknya bisa menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu terhadap konsumen apa bila terjadi keterlambatan pembayaran listrik.
Sementara itu Manajer ULP Ketapang Kota, Djunda Afief Nugroho menjelaskan jika penyegelan dan pemutusan jaringan yang dilakukan pihaknya sudah sesuai dengan Standar Operasional (SOP).
“Sesuai SOP kami harus memutuskan aliran listrik kalau telat melakukan pembayaran,” ungkapnya.
Ia mengatakan, penyegelan dilakukan karena warga tersebut telat melakukan pembayaran listrik sejak bulan November, yang mana menurut hitungan pihaknya setelah tanggal 20 di bulan sebelumnya maka status penunggakan listrik memasuki 2 bulan.
“Kondisi ini berlaku untuk semua pelanggan PLN termasuk asrama polisi pun kami eksekusi. Terkecuali kalau rajin bayar pasti aman,” tegasnya.
Discussion about this post