KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Rendahnya pencapaian imunisasi Meales Rubella (MR) khususnya di Puskesmas Kampung Dalam yang mencakup di dua kelurahan, yakni Kelurahan Dalam Bugis dan Kelurahan Tanjung Hilir dibahas dalam lokakarya mini lintas sektoral UPK Puskesmas Kampung Dalam di Restoran Cita Rasa, Jalan H Agus Salim, Pontianak Timur, Sabtu, (22/9/2018), pukul 08.00 WIB hingga Pukul 13.00 WIB.
Diketahui selama ini minat masyarakat untuk memperbolehkan anaknya mengikuti vaksin imunisasi MR hanya mencapai 20 persen dari target yang seharusnya 95 persen.
Hal ini kemungkinan disebabkan adanya simpang siurnya berita negatif di masyarakat yang didapat di media sosial tentang kehalalan dan dampak dari imunisasi MR tersebut. Sehingga masyarakat takut dan tidak memperbolehkan anaknya untuk melakukan imunisasi MR.
Kapolsek Pontianak Timur Kompol Suhar disela-sela usai lokakarya menuturkan, terhadap vaksin MR ini diakuinya sudah sering pihaknya memberikan imbauan melalui Bhabinkamtibmas ke masyarakat tentang masalah pentingnya pemberian vaksin MR terhadap anak-anak.
Bahkan, menurutnya sudah sering mengsosialisasikan terhadap orang tua agar tidak mempercayai berita hoax di media sosial. “Jika masih ragu-ragu silahkan langsung hubungi Polsek Pontianak Timur,” tegasnya.
“Dalam kesempatan lokakarya tadi juga telah dilakukan penjelasan kepada para tamu undangan tentang imunisasi MR. Seperti berkenaan proses pembuatanya dan cara pendistribusian vaksin, serta kehalalan imunisasi MR dari MUI, dan penjelasan tentang bahaya penyakit campak dan rubella,” terang Suhar.
Lebih lanjut, menurut Kapolsek selain pembahasan mengenai target minat masyarakat. Kegiatan lokakarya kali ini juga bertujuan untuk menginformasikan, mengindentifikasi pencapaian hasil kegiatan triwulan Puskesmas Kampung Dalam, dan memecahkan masalah serta hambatan yang dihadapi oleh lintas sektor pada kegiatan sebelumnya dengan menganalisa serta memutuskan rencana tindak lanjut dengan memasukan aspek umpan balik dari masyarakat dan sasaran program.
“Kita semua berharap agar program pemerintah untuk melaksanakan imunisasi MR dapat terwujud mencapai target 95%. Serta mewujudkan masyarakat indonesia bebas dari penyakit campak dan rubellan,” harap Suhar.
Adapun kegiatan lokakarya tersebut dihadiri perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, perwakilan Ketua MUI Kota Pontianak, Camat Pontianak Timur, Kapolsek Pontianak Timur, Danramil Pontianak Timur, dan tokoh Agama serta tokoh Masyarakat.
Discussion about this post