KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat sedang gencar-gencarnya menggalakan sistem jemput bola untuk meregistrasi kapal-kapal para nelayan.
Menurut Kepala Bidang Tangkap DKPP Ketapang, Andi Manalu mengatakan, dari data sementara hasil registrasi yang dilakukan pihaknya bekerjasama dengan Syahbandar Ketapang sampai saat ini ada sekitar 463 kapal nelayan.
“Jumlah tersebut terdiri dari kapal nelayan yang ada di 47 desa pesisir,” ucapnya di ruang kerja, Senin, (6/8/2018).
Andi menjelaskan, tujuan dari meregistrasi kapal tersebut pengganti izin mereka untuk melakukan penangkapan ikan, dan syarat utama ketika nelayan mengajukan bantuan.
“Karena pradigma sekarang ini dari kementrian, ketika nelayan itu mengajukan bantuan perlengkapan kapal, seperti pukat dan mesin harus ada bukti kepemilikan kapalnya sudah teregistrasi di dinas terkait,” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk pelaksanaan regitrasi sendiri di mulai pihaknya pertama kali baru ditahun 2018 ini.
“Kalau ditahun-tahun sebelumnya belum ada kita lakukan cara registrasi jemput bola ini. Dan cara seperti ini baru di Kabupaten Ketapang yang memulai dari Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat,” akunya.
Dengan adanya pemberlakuan registrasi dengan bukti kepemilikan kapal, Andi berkeyakinan bantuan-batuan yang disalurkan dari pemerintah ke nelayan akan tepat sasaran.
“Selama ini terjadi hanya ngaku-ngaku nelayan padahal tidak punya kapal,” cetusnya.
Ia menjelaskan, dengan sudah melakukan registrasi, nelayan tadi secara otomatis pihaknya akan lansung dibantu untuk pembuatan kartu dan asuransi nelayan.
Andi menyarankan, jika para nelayan ada yang merasa belum melakukan registrasi, ia mengatakan, bisa melakukannya sendiri yakni dengan cara melalui petugas desa yang sudah direkrut dan dilatih pihaknya.
“Waktu itu kita sudah mengadakan pelatihan bersama syahbandar terhadap petugas desa yang kita rekrut. Seperti cara mengukur kapal, panjang dan lebarnya serta contoh bentuk registrasinya sudah kita berikan ke mereka saat pelatihan,” imbuhnya.
Discussion about this post