KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Beberapa orang pemuda di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, tuai aksi protes melalui postingan spanduk dan Video terdapatnya jalan rusak di media sosial facebook kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Ketapang.
Dalam postingan tersebut, seperti diantaranya tampak dua orang pemuda sedang memegang spanduk bertuliskan “Pak Bupati, Sandai Bosan Dengan Jalan RUSAK” dan spanduk bertuliskan mempertanyakan visi misi Bupati Ketapang.
Menurut Almuhayan satu diantara pemuda yang melakukan aksi protes melalui media sosial mengungkapkan, lantaran pihaknya sudah gerah terhadap rusaknya jalan diwilayahnya sudah 10 tahun lamanya tak kunjung ada perbaikan dari Pemda Ketapang.
“Postingan itu sebagai bentuk tuntutan kami kepada Pemda agar segera melakukan perbaikan jalan,” tegasnya, Selasa, (17/7/2018).
Ia mengatakan, kalau selama ini masyarakat Sandai hanya diam dengan kondisi ini, sehingga dirinya dan beberapa warga melakukan protes untuk diviralkan melalui media sosial.
Selain mengkritik pemerintah, lanjutnya aksi tersebut juga bertujuan untuk membangkitkan semangat kawan-kawan khususnya mahasiswa dan pemuda di Sandai agar kritis mengenai hal-hal berkaitan dengan kepentingan umum.
Ia menuturkan, kalau jalan-jalan rusak diwilayahnya ketika musim hujan kondisinya digenangi air seperti layaknya kolam, sedangkan musim panas berdebu sehingga menganggu jarak pandang bahkan menutupi dinding-dinding rumah warga.
“Meskipun aksi yang kami lakukan hanya diikuti segelintir orang, namun pasca aksi banyak masyarakat yang mendukung. Bahkan menaruh harapan besar agar jalan-jalan yang rusak dapat diperbaiki,” akunya.
Ia mengimbau, jika tidak ada respon dari Pemda, maka bukan tidak mungkin masyarakat beserta pihaknya akan turun ke Ketapang.
Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus menilai aksi protes warga yang viral tersebut merupakan hal wajar dari masyarakat yang mendambakan pembangunan khususnya infrastruktur lantaran infrastruktur merupakan kebutuhan dalam menjalankan aktivitas.
Ia mengatakan, jika memang jalan-jalan di Sandai sudah ada yang dibangun, namun kondisinya saat ini jalan yang telah di cor dalam kondisi rusak parah harus di anggarkan lagi untuk perbaikan dan memang perlu perhatian.
“Saya nilai wajar, tinggal Pemda dalam hal ini pak Bupati, DPRD harus merespon harapan masyarakat tersebut,” katanya.
Ia mengungkapkan, Sandai merupakan Kecamatan besar yang perlu perhatian. Dan ia berharap di APBD Perubahan atau Murni 2019 bisa dianggarkan baik perbaikan jalan berlubang maupun pembangunan jalan yang sudah ada ditimbun tanah.
Discussion about this post