KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Bulan Suci Ramadhan, bulan yang penuh rahmat, berkah dan pengampunan tidak hanya mewajibkan kita melakukan ibadah puasa. Tetapi memperbanyak ibadah, termasuk mempererat silaturahmi.
Guna mempererat tali silahtuhmi pada saat bulan suci Ramadhan 1439 H Pemerintah Kabupaten Ketapang mempererat silaturahmi dengan masyarakat melalui safari Ramadhan.
Kali ini safari Ramadhan dilakukan oleh Pemkab Ketapang di Masjid Miftahul Jannah, Jalan Pematang Putar, Kelurahan Mulia Kerta, Kecamatan Benua Kayong, Ketapang, pada Selasa, (22/5/2018).
Dalam kesempatan itu Bupati Ketapang, Martin Rantan SH yang berkesempatan hadir menyerahkan bantuan berupa sajadah dan sound system kepada pengurus Masjid Miftahul Jannah.
Sementara itu, Camat Benua Kayong Uti Muhammad Basir SE mengungkapkan, atas terselenggaranya safari Ramadhan yang dilakukan Pemkab Ketapang di Kecamatannya merupakan suatu kebanggaan baginya selaku camat dan jajaran pemerintah Kelurahan Mulia Kerta.
Selanjutnya Komandan Korem 121/ABW, Brigjend TNI Bambang Ismawan dalam kesempatan hadir di acara tersebut berkenan memperkenalkan dirinya kepada masyarakat Benua Kayong.
Ia mengatakan, dalam mengikuti safari Ramadhan yang diselenggarakan Pemkab Ketapang bukanlah sesuatu yang terencana sebelumnya.
“Tadinya secara kebetulan, kehadiran saya bersama Kepala Seksi Operasi Korem 121/ABW, Kolonel TNI Asep Achmad Hidayat (Mantan Dandim 1203 Ketapang) dan Kasi Teritorial Korem 121/ABW Kolonel TNI Nyamini di wilayah Ketapang karena ada latihan di Kodim 1203 Ketapang,” ujar sosok yang pernah bertugas di Kopasus dan Paspampres ini.
Ia mengaku, hadir dalam safari Ramadhan dan memberikan sambutan merupakan untuk mewakili Pemerintah Daerah Ketapang.
Dalam kesempatan itu, Danrem 121/ABW memberikan gambaran tentang kondisi keamanan terkini. Sebagaimana diungkapkannya untuk diketahui bersama, kondisi bangsa dan negara saat ini sedang dalam gangguan keamanan adanya serangan Bom dari teroris, bahkan Polresta Surabaya dan Polda Riau tidak luput dari serangan.
Dalam mengamankan wilayah, menurutnya, tidak bisa hanya bergantung kepada aparat keamanan semata. Baik itu kepada kepolisian melalui Densus 88, maupun kepada aparat TNI. “Tetapi menjadi kewajiban kita bersama mengantisipasi bahaya teror,” pesannya.
“Minimal kita lakukan untuk keluarga kita masing-masing. Ia mencontohkan bagaimana bisa terjadi, peristiwa di Surabaya yang melibatkan satu keluarga. Kita harus bersama mencegahnya, Polisi dan TNI tidak mampu bekerja sendiri, jadi mencegah bahaya ini menjadi peran kita semua,” harapnya.
Danrem 121/ABW mensyukuri sampai saat ini wilayah Kalimantan Barat masih aman. “Mudah-mudahan kondisi ini tetap terjaga. Karena itu menjadi kewajiban kita bersama menjaga situasi yang aman dan kondusif ini,” ucapnya.
Ia menuturkan, selain itu pada wilayah Kalbar juga akan dilaksanakan Pilkada. Dimana Kalbar dikategorikan wilayah yang rawan konflik, akan tetapi dengan sering diadakannya silaturahmi seperti ini dirinya berkeyakinan wilayah Kalbar tetap akan selalu aman.
Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini mencontohkan bagaimana alunan merawis yang dibawakan disela-sela safari Ramadhan.
“Isi dari merawis itu mengingatkan kita semua adalah bersaudara, dari keturunan Adam. Artinya kita semua adalah satu. Kita semua bersaudara, kalau ribut kita malu,” tegasnya .
Karena itu, dalam penghelatan Pilkada nanti, dirinya meminta terhadap masyarakat agar tetap menjaga keamanan.
“Siapa pun yang terpilih dalam Pilkada, percayakan pada sistem untuk menjalankan kewajiban mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur setelah terpilih,” pintanya.
Bambang berharap, dengan momentum Ramadhan seperti ini dapat meningkatkan tali silaturahmi. Dengan silaturahmi, ia yakin akan membuat kita semakin damai.
“Nabi Muhamad SAW juga mengajarkan kepada kita jangan sampai memutus silatuarhmi. Saya sangat senang sekali dapat bersilaturahmi dengan bapak-bapak semua. Mudah-mudahan kehadiran kami disini dapat diterima bapak-bapak sekalian,” kata Danrem 121/ABW.
Seterusnya, dalam safari Ramadhan ini dilanjutkan dengan penyampaian tausiah oleh ketua MUI Ketapang, Drs H.Faisal Maksum. Dalam tausiah sebelum buka bersama, Ketua MUI mengupas hikmah dari puasa, salah satunya melatih disiplin.
Selain itu, menurutnya manfaat dari puasa adalah aspek sosial. Dimana melalui puasa, bisa bersama-sama merasakan lapar, tanpa membedakan yang kaya atau yang miskin.
Ia juga menyebut dari pelaksanaan puasa banyak pelajaran yang bisa didapat. “Dimana, puasa mengajarkan kepada kita untuk mawas diri. Melalui puasa ini merupakan sebuah jihad yang paling besar dalam diri manusia, yaitu melawan hawa nafsu,” paparnya.
Ia menuturkan, dalam diri manusia terdapat beberapa sifat. Salah satunya, jika menggunakan akalnya, maka manusia dapat diibaratkan merupakan hewan yang berpikir. Selain itu, terdapat juga sifat syaitoniah, dimana dorongan hawa nafsu membuat manusia selalu berusaha ingin melakukan penipuan sehingga merugikan pihak lain.
Demikian juga disebutkannya, dengan sifat kebuasan. Bahkan terdapat juga sifat manusia yang suka dipuji.
”Kalau sifat ini dibiarkan, tidak akan bisa membuat hidup menjadi damai, maka melalui puasa inilah untuk menghilangkan sifat-sifat ini,” ujarnya.
Selain itu puasa juga bagian dari jihad. Dimana menurutnya dalam pengartiannya diartikan dalam pengertian umum.
“Kita berusaha berkorban pikiran, harta untuk mencari Ridho Allah.Demikian juga dengan sadaqah. Pada bulan puasa yang penuh dengan kasih sayang, kita diajarkan untuk mengurangi beban sesama yang kurang mampu. Selain itu, sadaqah juga menjadi benteng kita dari api neraka,” terangnya.
Dengan menyakini puasa, dikatakannya, tidak ada orang yang tersakiti. Dalam ajaran Islam, membuat orang panik tidak diperbolehkan. Apalagi, jika sampai terjadi aksi teroris sehingga mencelakai orang lain, jelas hukumnya diharamkan. Karena itulah, sejak tahun 2014 MUI sudah memfatwakan aksi terorisme haram hukumnya.
“Bikin terkejut orang lain saja tidak boleh, mudah-mudahan melalui ibadah puasa ini kita bisa membantu orang lain sehingga bisa membahagiakan orang lain,” tandasnya.
Acara safari Ramadhan di Masjid Miftahul Jannah tersebut juga dihadiri Kapolres Ketapang, AKBP Sunario S IK, Dandim 1203, Let Kol Inf Riko Haryanto dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ketapang.
Discussion about this post