KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Kondisi masih dibiarkan dalam keadaan pecah terhadap bangunan drainase di Kecamatan Pemahan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Ketapang tahun 2017. Dianggap salah seorang warga setempat, Jumadi pihak pelaksana maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang sengaja melakukan pembiaran.
Padahal, menurut salah satu dari anggota Laskar Anti Korupsi Indonesia (Laki) Ketapang ini. Dia sebelumnya telah berupaya memberitahukan tentang pecahnya kondisi drainase yang berada tepat di depan kantor camat tersebut ke Dinas PUTR Ketapang agar segera diperbaiki.
“Namun meski sudah saya beritahukan tentang kerusakan itu kepada kepala bidang yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan di dinas PUTR. Mereka beralasan katanya ketika dihubungi pihak pelaksananya tidak mau angkat telpon,” ujarnya menjelaskan, Kamis, (12/4/2018).
Semula, lanjut Jumadi mengungkapkan, diketahui bangunan drainase di kecamatan itu dikerjakan sepanjang kurang lebih 150 meter dengan pagu anggaran sekitar Rp 100 juta lebih ditahun 2017. Kendati demikian usai dibangun satu bulan kemudian sudah ada bagian yang mengalami kerusakan.
“Diduga kemungkinan kontruksi dari bangunan itu mutunya kurang maksimal. Kita takutkan jika tidak diperbaiki akan menambah kerusakan yang lebih parah lagi,” tegasnya.
Sementara itu Camat Pemahan, Syahrial Basri ketika dikonfirmasi melalui telpon selulernya membenarkan tentang kondisi belum ada perbaikan terhadap bagian kerusakan drainase yang ada tepat di depan kantor camatnya.
“Iya benar, belum ada perbaikan. Kita minta tolong lah kepada instansi terkait agar segera memperbaiki terhadap kondisi yang rusak itu, takut berkepanjangan,” harapnya.
Terkait kondisi awal pecah fisik bangunan itu serta panjang dan pagunya, senada ia katakan seperti yang diungkapkan Jumadi.
Bahkan ia mengaku, akibat kejadian tersebut banyak warga yang bertanya-tanya dan menyampaikan komplain terhadap dirinya.
“Memang kemungkinan pas kebetulan pekerjaan itu ada kekurangan dan pecah, kita sih tidak mau menuding pekerjaan orang tidak bagus,” cetusnya.
Discussion about this post