KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Sungguh malang nasib Panji (11). Bocah laki-laki yang masih duduk di bangku kelas III Sekolah Dasar ini meregang nyawa akibat tersengat aliran listrik.
Kapolres Ketapang, AKBP Sunario S IK SH, melalui Kaposek Marau, Iptu Sabariman, mengatakan, kejadian nahas itu bermula ketika korban bersama ayah tirinya Santo (29), pada Minggu, (1/4/2018), pergi ke rumah neneknya yang beralamat di Dusun Penyiuran, Desa Riam Batu Gading, Kecamatan Marau.
“Pas sampai di tempat neneknya, korban turun dari motor kemudian memanjat pohon jambu air yang ada di depan rumah neneknya untuk di petik. Sedangkan bapak tirinya lagi asik betulkan sepeda motor miliknya,” kata Kapolsek.
Namun, lanjut Iptu Sabariman menerangkan, sekitar selang 5 menit kemudian dari waktu pada pukul 13.15 WIB mereka tiba di tempat neneknya. Bapak tirinya tadi mendengar teriakan si anaknya dari atas pohon.
“Mendengar teriakan itu ayah tiri korban lansung memanjat untuk melakukan pertolongan dengan cara memegang kaki si anak. Namun terpental dan jatuh dari pohon dengan ketinggian sekitar 6 meter,” bebernya.
Bahkan atas kejadian tersebut Santo mengalami luka memar dan bengkak pada bagian kaki.
Sekitar pukul 13.45 WIB, pasca kejadian, menurut Iptu Sabariman petugas PLN datang dan menurunkan korban dari atas pohon. “Namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi dan meninggal di tempat (di atas pohon -red),” jelasnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolsek berharap petugas PLN dapat membersihkan dahan ranting pohon yang sudah menyentuh kabel aliran listrik.
“Jika PLN tidak melakukan pembersihan dahan ranting yang menyentuh kabel, ditakutkan kemungkinan kejadian seperti ini akan terulang kembali,” imbaunya.
Discussion about this post