KAYONG UTARA, KALBAR.KABAR DAERAH.COM – Terkait harapan untuk bisa diperbaikinya ruas jalan Provinsi Sukadana – Teluk Batang yang banyak mengalami kerusakan dan berlubang tidak hanya datang dari Abdul Rani Ketua FP3KKU. Namun desakan itu juga datang dari seluruh Lintas Lembaga Swadaya Masyarakat maupun Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Kayong Utara.
Seperti yang diutarakan, Aspandi Ketua Ormas dari Forum Masyarakat Indonesia Anti Korupsi (FORMAKSI) KKU ini mengingatkan, dengan kondisi keadaan ruas jalan Provinsi yang rusak parah seperti contohnya di lokasi Desa Rantau Panjang tepatnya tidak jauh dari APMS. Hendaknya para pengendara roda dua harus berhati – hati saat melintas, terutama pada malam hari.
“Sebab dengan kondisi jalan yang saat ini berlobang maupun rusak itu, jika tidak waspada saat melintas tidak menutup kemungkinan akan menelan korban jiwa. Karena tidak ada tanda maupun rambu yang diberikan oleh instansi terkait”, pesannya.
“Padahal kondisi jalan yang berlobang itu setahu saya belum lama dilakukan perbaikan, tapi kini kondisinya sudah berlobang lagi”, imbuhnya.
Hal senada juga dikeluhkan, Hermanto anggota tim Investigasi dan Analisis Korupsi Indonesia (TINDAK). Menurutnya, tidak hanya posisi ruas jalan Provinsi di lokasi desa Rantau Panjang saja yang mengalami kerusakan. Di lokasi pada jalan Provinsi di desa Nipah Kuning juga mengalami kerusakan serupa.
“Malah kondisinya ruas jalan Siduk – Teluk Batang di Desa itu selain berlobang juga sudah terlihat bergelombang”, ujarnya.
Untuk itu dirinya bersama LSM di Kayong Utara mendesak agar pihak bagian Unit Prasarana Jalan dan Jembatan Wilayah V Ketapang – Sukadana maupun Pemerintah untuk segera memperbaiki ruas -ruas jalan yang rusak tersebut.
“Sebab apa bila tidak segera di perbaiki di khawatirkan ruas jalan Sukadana – Teluk Batang akan semakin bertambah rusaknya dan akan memakan korban jiwa”, ketusnya.
Sampai berita ini di tayangkan pihak dari UPJJ wilayah V sendiri belum ada memberikan klarifikasi terkait kondisi jalan yang rusak dan berlobang kepada media ini.
Discussion about this post