KETAPANG, Kalbar.kabardaerah.com – Mayor (purn) Andor Hutapea tidak pernah menyangka dirinya bisa meraih juara I di perlombaan perorangan di jarak 25 meter kejuaraan sumpit dalam rangka Raker, Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) dan Musyawarah Adat (Musdat) Dewan Adat Dayak (DAD) ke V tahun 2017. di halaman Pentas seni dan budaya Pendopo Bupati Ketapang di Jalan H. Agus Salim Ketapang, Senin, (20/11/2017) Senin.
Menurut mantan Kasdim 1203 Ketapang ini, yang saat ini bergabung di perusahaan Nah group, dirinya secara pribadi mengikuti perlombaan menyumpit itu karena tergerak hatinya untuk membesarkan budaya menyumpit khususnya di Kecamatan Simpang Dua.
“Itu juga tidak terlepas adanya dukungan dari pihak perusahaan PT. Karya Makmur Langgeng (KML) BGA Group. Dan keikut sertaan pribadi dalam berpartisipasi mengikuti perlombaan menyumpit di gawai dayak itu, karena saya menilai menyumpit ini suatu tradisi nilai budaya yang harus kita lestarikan dari generasi dulu, sekarang dan seterusnya “, ujar Head Security Region 5 NAH group ini disela – sela usai menerima trofi.
Andor mengakui, sebelumnya saat dirinya menjabat sebagai Kasdim di 1203 Ketapang tahun 2013, juga pernah menjuarai perlombaan sumpit di jarak yang sama di gawai dayak pada 2013.
Lebih lanjut ia menuturkan, dirinya yang selama ini telah turut membantu dan membina sanggar seni budaya Dewan Adat Dayak (DAD) Simpang Dua. Dalam mengikuti perlombaan di pekan gawai dayak kali ini beberapa prestasi yang telah ditoreh seperti juara I perorangan putra, juara II perorangan putri dan juara I beregu Putri dalam olehraga cabang sumpit.
“Saya secara pribadi dan pihak perusahaan berterimakasih banyak kepada DAD Simpang Dua yang sudah ikut serta dalam acara tersebut sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat adat di Simpang Dua”, ucap Andor.
Discussion about this post