KETAPANG, Kalbar.kabardaerah.com – Kepala Inspektorat Kabupaten Ketapang, Drs.H.P. Devie Frantito, MM mengungkapkan, pihaknya saat ini sering melakukan rutinitas pemeriksaan. Khususnya pada Kepala Desa (Kades) yang ada di 20 Kecamatan di Kabupaten Ketapang.
“Seperti kemaren, tanggal 7 di bulan ini, kami melalui Irban 1 melakukan rutinitas pemeriksaan terhadap 4 Kades di Kecamatan Muara Pawan”, terangnya, di ruang kerja, Rabu, (8/11/2017).
Diakuinya, dalam pemeriksaan rutin terhadap Kades maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Ketapang, tak jarang pihak Inspektorat sendiri menemukan pelanggaran yang bersifat finansial dan administrasi.
“Jika kita menemukan kesalahan pada administrasi, sanksi kepada mereka kita buatkan rekomendasi untuk melakukan perbaikan. Atau Kalau memang ada kesalahan finansial, ya kalau memang harus ada unsur untuk pengembalian ke Kas Daerah maupun Kas Desa kita buatkan rekomendasi untuk pengembaliannya,” papar Devie.
Devie menambahkan, meskipun saat ini pihaknya memiliki keterbatasan tenaga pemeriksa fungsional sejumlah hanya19 orang dibagi pada 4 Irban. Selama satu tahun ini Inspektorat sendiri juga melakukan pemeriksaan rutin pada proyek – proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Ketapang, baik itu yang sedang berjalan maupun proyek di tahun lalu.
“Kedepan rencananya kami akan mempersiapkan 40 orang tenaga pemeriksa untuk meningkatkan kwalitas kerja”, harapnya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah Camat Muara Pawan, Maisier.SE membenarkan tentang adanya pemeriksaan rutin dilakukan Inspektorat Ketapang melalui Irban 1 terhadap 4 Kades di Kecamatannya.
“Kemaren itu yang diperiksa di Kantor Camat oleh Inspektorat, Kades Tempurukan, Ulak Medang, Tanjung Pasar dan Sukamaju”, katanya.
Terhadap pemeriksaan yang dilakukan oleh Irban 1 diutarakannya, bukan terhadap dana Desa saja tapi juga menyangkut tentang penyampaian Surat Pertanggungjawaban (SPJ) oleh Kades.
“Kalau informasi rinci lainnya, tidak bisa saja jelaskan soalnya saat pelaksanaan pemeriksaan sewaktu itu saya sedang memimpin rapat mediasi PT. PLN untuk pengadaan Tower dengan para masyarakat Desa Sai. Awan Kanan dan Kiri serta masyarakat Tempurukan”, jelasnya.
Discussion about this post