KETAPANG – Pasca gagalnya penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, melalui Sat.Pol.PP terhadap para Pedagang yang ada di lokasi Pasar H. Bujang Hamdi atau yang lebih di kenal oleh masyarakat dengan nama Pasar H Sani di Jalan Ky. H.Wahid Hasim, saat dini hari beberapa waktu lalu. Dikatakan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Industri Ketapang, Toni Jaya, SH, MH, Pemkab Ketapang berencana dalam waktu dekat ini akan kembali melakukan penertiban terhadap pasar itu.
“Tinggal tunggu waktu saja, Pasar itu pasti akan kembali di tertibkan Pemkab”, ujar, Toni Jaya disela – sela peninjauan pembuatan Kios darurat untuk para pedagang kering di area Pasar Rangga Sentap, Minggu, (24/9).
Menurutnya, banyak para pedagang basah yang menjual ikan, sayur dan daging sebelumnya telah meninggalkan lapak dagangan di Pasar Rangge Sentap sebanyak 107 lapak untuk berdagang di Pasar H. Bujang Hamdi dan di sejumlah tempat lainnya.
“Berdasarkarkan sumber data yang ada pada kita jumlah total keseluruhan pedagang yang ada di Pasar H. Bujang Hamdi itu sebanyak 173 orang, jika di kalkulasikan khusus untuk pedagang basah dari total sebanyak itu, maka kekurangan lapak di Pasar Rangge Sentap artinya hanya kekurangan 66 lapak saja. Jadi kekurangan lapak sebanyak 66 ini sudah kami persiapkan selama 2 bulan yang lalu”, terangnya.
Ia memastikan kalau pedagang basah, jika pindah ke Pasar Rangge Sentap pasti bisa tertampung. “Jadi keliru kalau ada yang mengatakan di Rangga Sentap tidak siap”, tegas, Toni Jaya.
Toni mengaku, konsep awal pihaknya hanya pada pedagang basah saja, namun pada saat penertiban kemaren ada sebanyak 20 orang pedagang Sembako dari Pasar H.Bujang Hamdi meminta jatah bangunan ruko untuk di tempati di Rangge Sentap. Pihaknya terpaksa mengakomodir dengan cara membangun kios darurat.
“Mereka mau pindah cuma minta ruko untuk di tempati berdagang. Sebagai mana kita ketahui bersama ruko – ruko yang ada di Rangga Sentap sudah ada pemilik nya dengan bentuk perjanjian sewa beli, jadi kami tidak bisa memberi, namun kami tetap akomodir para pedagang sembako tersebut dengan membuatkan Kios darurat”, paparnya.
Dirinya menghimbau kepada pedagang lainnya yang ada di Pasar H. Bujang Hamdi maupun yang berdagang di tempat lainnya, agar bisa untuk pindah ke Pasar Rangga Sentap.
“Dan bagi mereka yang telah pindah serta telah berdagang di Pasar Rangga Sentap, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar – besar nya kerena telah mendukung Program dari Pemkab Ketapang”, ucapnya. (AgsH)
Discussion about this post