• BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
  • TENTANG KAMI
Kabar Daerah Kalbar
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKUM & KRIMINAL
  • PARIWISATA
  • SENI & BUDAYA
  • DAERAH
    • Kab. Bengkayang
      • Kab. Kapuas Hulu
    • Kab. Kayong Utara
      • Kab. Ketapang
    • Kab. Kubu Raya
      • Kab. Landak‎
    • Kab. Melawi
      • Kab. Mempawah
    • Kab. Sambas
      • Kab. Sanggau
    • Kab. Sekadau
      • Kab. Sintang
    • Kota Pontianak
      • Kota Singkawang
  • POLITIK
  • PARIWARA
  • PERISTIWA
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKUM & KRIMINAL
  • PARIWISATA
  • SENI & BUDAYA
  • DAERAH
    • Kab. Bengkayang
      • Kab. Kapuas Hulu
    • Kab. Kayong Utara
      • Kab. Ketapang
    • Kab. Kubu Raya
      • Kab. Landak‎
    • Kab. Melawi
      • Kab. Mempawah
    • Kab. Sambas
      • Kab. Sanggau
    • Kab. Sekadau
      • Kab. Sintang
    • Kota Pontianak
      • Kota Singkawang
  • POLITIK
  • PARIWARA
  • PERISTIWA
No Result
View All Result
Kabar Daerah Kalbar
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

Diduga Ada Tanam Sawit di Luar Izin HGU, Perusahaan PT. Sinar Mas Terancam  Akan Dipermasalahkan Pemkab Ketapang‎

1 Agustus 2017
in HEADLINE, PARIWARA, PARIWISATA, SENI & BUDAYA, TERBARU

ArtikelLainnya

Buka Pekan Gawai Dayak ke-36, Gubernur Kalbar Launching Corak Busana Dayak Salako

Kodim 1203/ktp Salurkan BLT Migor ke Pedagang Kaki Lima dan Warung Kecil

Ketapang Kembali Raih Opini WTP ke-8 kalinya

Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH saat menyampaikan pidato pada rapat koordinasi Pendapatan Daerah se – Kabupaten Ketapang.
‎
KETAPANG, KalBar,KD – ‎Diduga karena telah menanam  di luar per Izinan Hak Guna Usaha (HGU), Perusahaan PT. Sinar Mas yang telah menanamkan investasinya dibidang perkebunan Kelapa Sawit terancam akan di permasalah kan Pemkab Ketapang,Kalimantan Barat.
 
Hal itu seperti yang di sampaikan dalam salah satu pidatonya Bupati Ketapang,‎ Martin Rantan, SH saat memimpin rapat Koordinasi Pendapatan Daerah se- Kabupaten Ketapang tahun 2017 di Pendopo Rumah Dinas Jabatan Bupati Jalan Agus Salim Ketapang, Selasa, (1/8/2017), Pagi.
 

” Terhadap Sinar Mas jangan hanya menggugat Pemda untuk membayar saja, kalian ini ada menanam diluar Izin, Kami akan permasalahan itu dan saya sudah buat surat, jadi kita harus seimbang (balance)”, tegas bupati.

Para peserta rapat dari kalangan SKPD Ketapang sedang mendengarkan Pidato bupati Martin.
 
Selain itu dalam Pidatonya Bupati Martin dalam rapat yang di ikuti oleh 149 SKPD Ketapang  ‎dan sejumlah 25 orang pengusaha wajib pajak.Ia menekankan agar seluruh pihak perusahaan perkebunan Kelapa sawit untuk urusan petani plasma tolong menjadi bahan perhatian.
 
“Kalau dulu kita mengacu kepada Undang Undang Pir Tran dari kebun rakyat itu dari plasma intinya 20 % rakyatnya 80%, tapi sekarang sudah dibalik rakyat minimal 20 % maksimalnya tidak disebut, sehingga seluruh perusahaan mengambil pola minimal”, tegas Bupati.
‎
Sehingga sampai hari ini pun,ia menambahkan masih ada  seorang petani plasma Koperasi yang hanya menerima Rp.56 ribu per bulan.
 
“Mau makan apa? Kebun karet sudah diserahkan, tinggal menjadi kuli.Maka hal ini perlu kita review kembali”, imbuhnya.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan jika pihak Pemkab Ketapang telah memiliki data, maka pihak Pemkab akan melakukan langkah langkah Diskresi Ke Pemerintahan ‎untuk menyelamatkan Kabupaten Ketapang dari penjajahan Kapitalisme yang dalam pengartian menanamkan modal tapi rakyat terlantar.
 
‎”Saya tidak takut bicara seperti ini jika ada pengusaha yang merekam untuk disampaikan Ke KPK atau sebagainya”, tantang bupati.
 
Selanjutnya, bupati menyampaikan, dalam salah satu pidatonya terhadap kawasan industri khususnya di desa Sai.Awan untuk kedepannya tidak bisa mengedepankan Komuditi padi akan tetapi lebih cocok di tanam tamaman pangan, lantaran di daerah itu menurut masyarakat setempat lokasinya selalu banjir.
‎
“Kebetulan di daerah itu ada pabrik PT.Ketapang Ekology mereka akan menerima pasokan ubi kayu dari masyarakat, sekarang kita arus ubah daerah itu tidak lagi urusan padi”, ungkapnya.
 
Menurut bupati di pabrik itu nanti ubi dari masyarakat akan diambil seharga Rp. 800 ratus per Kg dan nanti ada teknologi baru dimana dalam satu pohon terdapat berat ubi kayu bisa mencapai 60 sampai 80 Kg.   (AgsH) 
Post Views: 227
Share1TweetSend
Previous Post

Delapan Orang Sindikat Curanmor Berhasil Dibekuk Polres Ketapang

Next Post

Penanganan Terhadap Karhutla Polres Ketapang Telah Bentuk Tim

Discussion about this post

Kabar Daerah Network

  • Aceh
  • Sumut
  • Sumbar
  • Kepri
  • Riau
  • Jambi
  • Sumsel
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Babel
  • Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jabar
  • Jateng
  • Jatim
  • NTB
  • NTT
  • Bali
  • Kalbar
  • Kaltara
  • Kalteng
  • Kaltim
  • Kalsel
  • Sulut
  • Sulbar
  • Sulteng
  • Sultra
  • Sulsel
  • Gorontalo
  • Malut
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat

Tentang Kabar Daerah

PT KABAR DAERAH INDOMEDIA

Media Online & TV Streaming Nasional

Portal berita dan TV Streaming nasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Memberikan informasi daerah terupdate, tercepat dan terlengkap.

Seluruh Wartawan Kabar Daerah dibekali oleh ID Card dan Surat Tugas yang terdaftar dalam Box Redaksi.

  • BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
  • TENTANG KAMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKUM & KRIMINAL
  • PARIWISATA
  • SENI & BUDAYA
  • DAERAH
    • Kab. Bengkayang
      • Kab. Kapuas Hulu
    • Kab. Kayong Utara
      • Kab. Ketapang
    • Kab. Kubu Raya
      • Kab. Landak‎
    • Kab. Melawi
      • Kab. Mempawah
    • Kab. Sambas
      • Kab. Sanggau
    • Kab. Sekadau
      • Kab. Sintang
    • Kota Pontianak
      • Kota Singkawang
  • POLITIK
  • PARIWARA
  • PERISTIWA


© 2018 PT. Kabar Daerah Indomedia
Aceh | Sumatera Utara | Kepulauan Riau | Riau | Sumatera Barat | Jambi | Sumatera Selatan | Bengkulu | Lampung | Bangka Belitung | Jawa Barat | Banten | DKI Jakarta | Jawa Tengah | Yogyakarta | Jawa Timur | Sulawesi Utara | Sulawesi Barat | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi Selatan | Gorontalo | Kalimantan Utara | Kalimantan Barat | Kalimantan Tengah | Kalimantan Selatan | Kalimantan Timur | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Timur | Bali | Maluku | Maluku Utara | Papua Barat | Papua